KAB.PEKALONGAN, (HUMAS) — Rabu (17/01/2024), MAN Pekalongan kedatangan tamu istimewa, yakni Bupati Pekalongan, Ibu Fadia Arafiq, S.E. M.M. Beliau hadir didampingi para pejabat lainnya, seperti Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Kepala Kesbangpol, Dekranasda, Ketua BAZNAS, Camat Kedungwuni.
Turut hadir juga Kepala Kemenag Kabupaten Pekalongan, Bapak H. Imam Tobroni, S.Ag., M.M. Rombongan Bupati tiba di madrasah sekitar pukul 11.00 WIB, setelah mengisi acara di Masjid Annur kompleks Islamic Centre Kabupaten Pekalongan. Acara sapa Bupati ini dipusatkan di aula lantai 2 MAN Pekalongan.
Dalam sambutannya, Kepala MAN Pekalongan menyampaikan harapan yang selama ini diidamkan oleh keluarga besar MAN Pekalongan.
“Telah hadir di tengah-tengah kita, ibu kita semua, Bupati Pekalongan, Ibu Fadia Arafiq. Kami warga madrasah sangat menghendaki sekali Ibu memenuhi keinginan kami. Karena madrasah kita sudah senja, sehingga dari segi fisik banyak yg perlu direhab. Namun sayang, ketika ingin merehab, kami hanya mengandalkan bantuan orang tua siswa karena sumber dana lain tidak bisa kami gali, diantaranya SBSN. Kita perlu satu syarat mutlak, yaitu kepemilikan tanah yang sayangnya belum kita miliki. Nah, mumpung ada Ibu Bupati, harapan ini kami sampaikan. Saya yakin Ibu Bupati baik hati. Berikutnya, kami mohon maaf barangkali dalam hal penyambutan dan lain-lain masih ada kekurangan dan kekeliruan”, ungkapnya.
Bupati Pekalongan datang ke MAN Pekalongan dalam rangka kegiatan “Sapa Bupati dan Deklarasi Madrasah Ramah Anak”. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pentingnya menjaga nama baik diri dan orang tua.
“Ibu datang ke sekolah karena saat ini banyak laporan terkait penggunaan media sosial di kalangan anak-anak. Misalnya, ada anak berkenalan di medsos, diajak main, dan tidak pulang. Ini banyak terjadi, terutama anak perempuan. Hal itu bisa menghancurkan masa depan kita. Kita boleh berkenalan dengan siapa saja, yang penting tahu latar belakangnya. Mari kita jaga nama baik pribadi, sekolah, dan kabupatenn Pekalongan. Apa yang kita tanam itu yg kita petik. Ibu dapat laporan dari polisi. Ada anak-anak yang membantu orang tua untuk mencari uang. Misalnya jadi kurir yang ternyata kurir narkoba. Baik anak laki-laki maupun perempuan, boleh membantu orang tua.
Ibu berpesan bagi anak-anak Ibu, calon pemimpin kabupaten Pekalongan. Pikirkan apa yang akan kalian lakukan, jangan merugikan. Banyak yang lulus kuliah langsung nikah, akhirnya angka perceraian dan stunting meningkat. Makanya, ayo raih cita-cita setinggi mungkin. Ada pelatihan menjahit bagi perempuan atau bengkel bagi laki-laki di BLK, sehingga punya keterampilan bagi yg tidak kuliah. Banyak bantuan, salah satunya dsri BAZNAS.
Sekali lagi Ibu berpesan, jaga nama baik kalian dan orang tua. Jangan mengecewakan mereka. Jadilah kebanggaan bagi mereka. Berusaha dan berdoa lah karena tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini”, ungkapnya penuh semangat.
Dalam acara tersebut, Bupati Pekalongan memberikan kuis kepada peserta didik. Bagi yang berhasil menjawab, mereka mendapatkan hadiah spesial. Kemudian, dilaksanakan penandatanganan deklarasi madrasah ramah anak yang dilakukan oleh Bupati, Kepala Kemenag, Kepala Madrasah, guru, dan peserta didik. Menanggapi harapan yang disampaikan oleh Kepala MAN Pekalongan, Bupati Pekalongan mengatakan akan menindaklanjutinya.
“Mengenai harapan yang disampaikan oleh Kepala Madrasah, saya akan mengeceknya terlebih dahulu. Bagaimana caranya supaya madrasah ini bisa dibangun lebih bagus lagi”, ungkapnya. (RIP-FH/MTb)