SRAGI, (HUMAS) — Pagelaran seni tari di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Ma’arif NU Sragi, Kabupaten Pekalongan, berlangsung meriah pada Jumat (22/11). Kegiatan yang diadakan di halaman madrasah ini berhasil menarik perhatian para tamu yang hadir, termasuk Kepala Madrasah, Nurtiyono, dan para wali murid. Acara ini juga didampingi oleh guru Seni Budaya setempat yang membimbing para siswa dalam menampilkan kemampuan terbaik mereka.
Pementasan tari yang digelar menjadi salah satu sarana evaluasi bagi siswa kelas VIII dalam mata pelajaran Seni Budaya. Penilaian didasarkan pada tiga aspek penting, yakni wirasa (perasaan), wiraga (gerakan tubuh), dan wirama (irama). Para siswa tampil memukau mengenakan gaun yang indah, masing-masing mencerminkan kreasi dan tema tarian yang mereka bawakan.
Kepala MTs Ma’arif NU Sragi, Nurtiyono, memberikan apresiasi atas penampilan siswa yang luar biasa. “Alhamdulillah, siswa Madrasah telah menampilkan tarian yang sangat bagus, dengan kostum yang sesuai. Semoga melalui pembelajaran ini, mereka tidak hanya memperoleh pengalaman dalam seni tari, tetapi juga dapat mengembangkan keterampilan yang bermanfaat untuk masa depan,” ujarnya.
Kegiatan ini juga mendapat sambutan positif dari Moh. Irkham, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan. Ia menilai bahwa kegiatan seperti ini sangat baik untuk mengasah kreativitas siswa. “Pagelaran ini adalah wadah yang luar biasa untuk menyalurkan kreativitas. Belajar tidak hanya di kelas, tetapi juga di luar kelas, agar siswa dapat berkembang menjadi individu yang tidak hanya kritis, tetapi juga memiliki kemampuan untuk berkreasi,” tutur Irkham. Ia juga menekankan pentingnya mengimplementasikan moderasi beragama, termasuk penghormatan terhadap budaya lokal.
Dengan antusiasme yang tinggi, kegiatan ini tidak hanya memberikan kesempatan bagi siswa untuk menunjukkan bakat mereka, tetapi juga memperkaya pengalaman belajar di luar ruang kelas yang lebih aplikatif. (KDR/MTb)