KAJEN, (HUMAS) –Dalam rangka menyiapkan layanan administrasi kependudukan bagi peserta didik RA di Kabupaten Pekalongan, sebanyak 109 Operator Pendataan Madrasah (OPM) RA mengikuti Sosialisasi Pembuatan Akun Aplikasi SINTREN yang diselenggarakan secara daring melalui Zoom Meeting, Kamis (5/6).
Kegiatan ini menjadi langkah awal menuju Launching Program PANDU CERIA (Pelayanan Terpadu Kependudukan dan Pencatatan Sipil bersama Kementerian Agama untuk Madrasah), yang akan dilaksanakan pada Kamis, 12 Juni 2025 mendatang. Program ini merupakan hasil kerja sama strategis antara Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) dan Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan untuk memberikan pelayanan dokumen kependudukan seperti Kartu Identitas Anak (KIA), Kartu Keluarga (KK), dan Akta Kelahiran kepada siswa RA/BA/TA se-Kabupaten Pekalongan.
Aplikasi SINTREN, yang dikembangkan oleh Disdukcapil Kabupaten Pekalongan, menjadi platform utama dalam pelayanan dokumen ini. Agar pelaksanaan Bimtek berjalan efektif, seluruh RA peserta diwajibkan sudah memiliki akun SINTREN sebelum tanggal 12 Juni. Pembuatan akun dilakukan langsung pada saat sosialisasi, dipandu oleh Admin Kabupaten, Kindro DR.
Dalam sambutan pembukaannya, Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Kab. Pekalongan, Moh. Irkham, menyampaikan apresiasi atas semangat dan kesiapan para OPM RA.
“Meskipun sosialisasi ini berlangsung mendadak, alhamdulillah para operator tetap sigap dan siap. Saya berharap kegiatan ini diikuti dengan serius, dan akun bisa langsung dibuat hari ini juga,” ujar Irkham.
Dengan pelatihan awal ini, diharapkan operator RA semakin siap dalam mengikuti Bimbingan Teknis Aplikasi SINTREN serta turut menyukseskan program PANDU CERIA yang menjadi inovasi pelayanan adminduk terintegrasi di lingkungan madrasah.(KDR/MTb)