KAJEN, (HUMAS) — Senin 12 Agustus 2024 merupakan hari pertama pelaksanaan Gladi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) jenjang Madrasah Aliyah Tahun 2024 yang berlangsung selama empat hari, sampai dengan Kamis Tanggal 22 Agustus 2024 yang dibagi ke dalam 3 sesi setiap harinya, Gladi ANBK ini dilaksanakan di dalam lab komputer. Adapun peserta ANBK di se-Kabupaten Pekalongan 430 siswa dari 17 MA yang seluruhnya siswa kelas XI yang telah disampling oleh Pusmendik. Peserta sampling untuk jenjang MA adalah 45 siswa utama dan 5 cadangan.
Asesmen Nasional adalah program evaluasi yang diselenggarakan oleh Kemdikbud untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memotret input, proses dan output pembelajaran di seluruh satuan pendidikan di mana ada tiga instrumen yakni Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) terdiri dari Literasi dan Numerasi, Survei Karakter (SK) dan Survei Lingkungan Belajar (Sulingjar).
Gladi bersih ini tujuannya untuk melihat kesiapan madrasah serta mengetahui apakah server pusat dapat mengkodinir pelaksanaan ANBK 2024 secara optimal sebelum menjelang pelaksanaan ANBK. Simulasi hari pertama terdiri dari 3 bagian yakni contoh soal, literasi, dan survey karakter. Sementara hari kedua peserta mengerjakan contoh soal, numerasi dan survei lingkungan belajar.
Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan H. Moh. Irkham berharap siswa/i mengerjakan dengan sungguh-sungguh. “Materi yang diujikan di ANBK ini yang merupakan literasi, survey karakter, numerasi, dan survey lingkungan belajar. Harapannya meskipun masih tahap gladi bersih para siswa tetap mengerjakan setiap soal dengan sungguh-sungguh dan memahami teknis pelaksanaannya sehingga saat pelaksanan ANBK nanti mereka sudah tidak asing lagi dengan sistem dan teknis yang digunakan”, ungkapnya
Pelaksanaan gladi ini selain digunakan untuk menguji alat-alat ujian juga untuk melatih siswa bagaimana cara menggunakan aplikasi ujian ANBK ini. Secara umum pelaksanaan gladi ini dapat berjalan dengan baik meskipun di tengah perjalanan ada beberapa permasalahan seperti computer error namun masih dapat diatasi oleh teknis/proctor masing-masing.
Untuk gladi ANBK ini pengawas ruang juga disiapkan namun berasal dari internal Madrasah sendiri. Namun untuk pelaksanaan ANBK akan ada pertukaran silang Pengawas dengan madrasah lain dengan SK dari Kemenag. Dari kegiatan gladi ini dapat ditemukan mana computer yang perlu direpair mana computer yang siap pakai.
Ia juga berharap siswa-siswi untuk terus belajar dalam memahami materi literasi membaca,dan numerasi, agar dapat memiliki nilai survei karakter, serta survei lingkungan belajar yang baik di madrasah. (KDR/MTb)