Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan melalui Seksi Pendidikan Madrasah melaksanakan kegiatan Sosialisasi dan Pendampingan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) pada Madrasah se-Kabupaten Pekalongan. Nertempat di Aula Kemenag Kab. Pekalongan, Rabu (29/06/2022).
Kegiatan sosialisasi sebagai persiapan menjelang pelaksanaan AN (Asesmen Nasional 2022) ini diisi oleh Tim Teknis / Helpdesk Asesmen Nasional Kemenag Kabupaten Pekalongan yang terdiri dari Penanggungjawab (Kasi Penma), Koordinator Tim (Kindro Dwi Raharjo, S.Pd), Koordinator MA (Mustaqim, M.Pd.I), Koordinator MTs (A. Yusril Fahmi, S.Kom) dan Koordinator MI (Moh. Erik Rizal, S.Pd).
Peserta pada kegiatan ini berjumlah 150 orang yang terdiri dari para Kepala Madrasah Negeri dan Swasta pada MI, MTs dan MA.
Dalam laporannya, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Kab. Pekalongan, Drs.H. Busaeri,M.H menyampaikan, Asesmen Nasional merupakan program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah.
“Mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar (literasi, numerasi, dan karakter) serta kualitas proses belajar-mengajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran,” ujarnya.
“Adapun informasi-informasi tersebut diperoleh dari tiga instrumen utama, yaitu ANBK, AKMI, dan Survei Lingkungan Belajar.” lanjut Busaeri.
Busaeri dalam laporannya menambahkan, asesmen nasional perlu dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan.
“Asesmen ini dirancang untuk menghasilkan informasi akurat untuk memperbaiki kualitas belajar-mengajar, yang pada gilirannya akan meningkatkan hasil belajar murid,” jelasnya.
“Asesmen nasional menghasilkan informasi untuk memantau perkembangan mutu dari waktu ke waktu, dan kesenjangan antar bagian di dalam sistem pendidikan. Asesmen nasional bertujuan untuk menunjukkan apa yang seharusnya menjadi tujuan utama satuan pendidikan, yakni pengembangan kompetensi dan karakter murid. Hal ini diharapkan dapat mendorong satuan pendidikan untuk memfokuskan sumber daya pada perbaikan mutu pembelajaran,” terangnya lebih lanjut.
“Kita yang harus cari tahu bagaimana meningkatkan mutu sekolah. Itulah pentingnya literasi untuk terus bergerak memajukan lembaga kita. Asesmen ini bukan hanya menilai murid tetapi juga menilai guru, tenaga kependidikan, kepala madrasah, dan lembaganya, yayasan juga harus berbenah diri,” tuturnya.
Busaeri berharap Kepala madrasah dan proktor yang hadir sebagai peserta saat itu dapat membuat kegiatan asesmen nasional tahun 2022 ini menjadi lebih bagus.
“Mudah-mudahan dalam asesmen ini, baik orang tua, guru, dan masyarakat semua dapat terlihat untuk meningkatkan kualitas pendidikan madrasah kita. Ini PR kita bersama untuk meningkatkan kualitas diri dan lembaga pendidikan kita,” ungkapnya.
Selanjutnya, Koordinator Tim Teknis ANBK Kabupaten Pekalongan, Kindro DR., S.Pd, dalam penyampaiannya menyebutkan bahwa tahun ini adalah tahun kedua pelaksanaan ANBK di Kabupaten Pekalongan.
“Pelaksanaan ANBK tahun ini masih sama seperti tahun lalu yaitu siswa yang mengikuti asesmen adalah siswa kelas 5 bagi MI, siswa kelas 8 bagi MTs, dan siswa kelas 11 bagi MA.” tutur Kindro.
Sementara itu Yusril Fahmi selaku Koordinator ANBK MTs menambahkan, ANBK ini yang mendapatkan rapor penilaian adalah sekolahnya tentang bagaimana pendidikan yang berjalan di sekolah tersebut.
“Intinya ANBK sebagai evaluasi sistem pendidikan Indonesia. ANBK tidak diwajibkan tetapi memberi pengaruh bagi sekolah karena bisa saja pemerintah mau memberikan bantuan dari hasil penilaian itu. ANBK dilihat setiap tahun untuk memantau mutu sekolah,” jelasnya.
Sementara itu, di sela acara, juga di sampaikan Izin Operasional Penyelenggaraan Madrasah Baru kepada TA Rifaiyah Kampil Wiradesa, MI NU Takhassus Karangjati Wiradesa dan MI NU Sabilunnajah Purwodadi Sragi yang telah mendapatkan SK Izin dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah.(Kdr/Ant).