Kab. Pekalongan – Hari Sabtu (13/8/2022) diselenggarakan kegiatan “Deteksi Dini Kesehatan Remaja“ yang diinisiasi oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah di MA Rifaiyah Kedungwuni. Dinas Kesehatan Provinsi bersama DPRD Jawa Tengah merespon data Kesehatan nasional yang menunjukkan bahwa kasus anemia (kekurangan darah) sedemikian tinggi bagi warga negara Indonesia.
Sehingga kegiatan ini merupakan respon pemerintah terhadap Kesehatan warga negara. “Kita perlu merespon keadaan ini secara bersama-sama,” terang Pujo Widiono, SH, narasumber dari acara tersebut.
Berdasarkan Run Down acara dari Dinas Kesehatan, kegiatan ini terdiri dari dua tahap, pertama pretes kesehatan yang terdiri dari pemeriksaan berat dan tinggi badan, tes hemoglobin dalam darah dan tekanan darah, juga diukur lingkar tangan atas. Keseluruhan tes tersebut ditujukan pada pemeriksaan tingkat anemia siswi-siswi.
Tes kesehatan ini hanya untuk siswi putri karena berkaitan dengan gejala anemia (kekurangan darah), berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (DINKES) bahwa satu dari tiga perempuan pernah mengalami anemia. Demikian ungkap Ibu Nurani Harimukti dari Dinas Kesehatan Jawa Tengah. Hal ini juga berkaitan dengan dinamika siklus darah haid yang tiap bulan keluar, sehingga potensi anemia tinggi.
Menurut Agung Satria Hinawan, komisi D anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, bahwa program Kesehatan ini juga merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap warga negara Indonesia.
“Kalau para siswa-siswi mungkin bertanya-tanya tentang pekerjaan DPR, ya diantaranya yang sekarang bisa disaksikannya sendiri,” terang beliau.
Kegiatan ini diawali dengan tes kesehatan untuk 53 siswi MA Rifaiyah Kedungwuni dan 22 siswi MA Muhammadiyah Pekajangan dengan tujuan untuk deteksi dini gejala anemia. Setelah selesai tes, baru kemudian memasuki kegiatan tahap berikutnya Sosialisasi dan Deteksi Dini Kesehatan Remaja.
Sosialisasi tersebut mendatangkan tiga narasumber dari anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, Agung Satria Hermawan, SH, MH. Pujo Widiono, SH, Ahmad Ridwan, SE, MM. Juga narasumber dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan, dr. Ida Sulistyani, Kepala Bidang Informasi Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan.
Dalam sambutannya Kepala Madrasah Aliyah Rifaiyah, Ahmad Saifullah, S. Sos merasa bahagia bisa ditempati acara sosialisasi tersebut. Menurutnya kesehatan merupakan faktor penting bagi pendidikan.
“Dalam masalah Kesehatan, sering kita dengar ungkapan Arab al aq lu salim film jismi salim akal yang sehat terdapat dalam tubuh yang sehat, sebagaimana khazanah barat menyebut men sana in corpore sano.” demikian terangnya.
Kemudian disusul sambutan dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, dr. Yulianto Prabowo, yang dalam hal ini diwakilkan oleh Ibu Nurani Harimukti
Dalam sambutannya, disebutkan bahwa anemia menjadi isu Kesehatan global dunia, karena menurut data WHO ada 30% penduduk dunia yang mengalami anemia, terutama yang rentan dengan anemia adalah remaja putri.
Pemaparan tiga narasumber dari DPRD diantaranya Agung Satriyo tentang “Remaja Milenial Remaja Sehat. Pujo Widiono mengupas tentang “Peran Remaja dalam dan Pembangunan Daerah,“ dan Ahmad Ridwan tentang. “Pencegahan Covid 19“
Pemaparan terakhir dari narasumber Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan berkaitan dengan Kesehatan Reproduksi. Diantaranya penyadaran akan pentingnya mencegah pernikahan dini, karena potensi cerainya lebih banyak, dan juga berkaitan dengan kesehatan anak turun sebagai calon penerus bangsa. Acara dipungkasi dengan meminum tablet penambahan darah, dan pemberian tablet kepada siswi yang dinyatakan rendah hemoglobinnya. Setelah doa bersama, Moderator Ibu Nurul Maelah menyampikan ringkasan kesimpulan dari empat narasumber tersebut. (Has/Ant).