KAJEN, (HUMAS) – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Pekalongan, Ahmad Farid, hadir secara langsung dalam kegiatan sosialisasi e-Ijazah, Ujian Madrasah (UM), dan Program Kekhasan Madrasah yang berlangsung di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan. Kegiatan ini diselenggarakan selama dua hari, mulai tanggal 5 hingga 6 Maret 2025.
Pada hari pertama, peserta yang diundang adalah para kepala Madrasah Aliyah (MA) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) yang menyelenggarakan Ujian Madrasah tahun 2025. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kasi Pendidikan Madrasah (Penma), Moh. Irkham. Dalam sambutannya, Kakankemenag Ahmad Farid menegaskan bahwa keberhasilan program madrasah adalah bentuk investasi amal jariyah bagi para pendidik dan tenaga kependidikan.
“Di tengah derasnya arus informasi yang belum tentu jelas kebenarannya, madrasah harus tetap kokoh dan berkomitmen seperti awal perjuangan kita sebagai pejuang agama. Tidak boleh hanya bergantung pada bantuan semata, tetapi harus tetap mandiri,” ujar Kakankemenag.
Dalam kesempatan ini, ia juga menyampaikan beberapa pesan penting, antara lain:
- Validitas Data e-Ijazah – Data yang menjadi sumber penerbitan ijazah harus valid.
- Ketelitian dalam Validasi – Data kelas akhir harus diverifikasi dengan benar agar tidak terjadi kesalahan dalam penerbitan e-Ijazah.
- Distribusi Ijazah – Tidak boleh ada madrasah yang menahan ijazah, pastikan siswa segera mengambil ijazah mereka.
- Isu Pemotongan Dana BOS – Kakankemenag mengimbau agar madrasah tetap semangat dalam melayani siswa, karena Komisi VIII DPR RI telah menyuarakan aspirasi terkait isu pemotongan tersebut.
- Pembayaran TPG – Dimohon kesabaran terkait pembayaran Tunjangan Profesi Guru (TPG), yang saat ini sedang dalam proses mitigasi dan optimalisasi melalui Simpatika.
- Program Kekhasan Madrasah – Setiap madrasah harus memiliki program unggulan, seperti alumni MI hafal 1 juz, MTs 2 juz, dan MA 3 juz.
- Zona Integritas – Kankemenag Kabupaten Pekalongan menjadi salah satu dari 41 satuan kerja (satker) di Indonesia yang menjadi pilot project Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (WBK). Kakankemenag meminta dukungan dari madrasah agar predikat tersebut dapat diraih.
- Prasmanan Megono – Program unggulan Kabupaten Pekalongan yang berfokus pada penguatan kualitas iman dan pangan untuk membangun keluarga sakinah dan harmonis.
Di akhir sambutannya, Kakankemenag kembali mengingatkan bahwa madrasah harus tetap mandiri dalam menghadapi berbagai tantangan. “Apapun gonjang-ganjing yang terjadi, kita harus tetap siap,” tutupnya.
Kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh 16 MA dan 36 MTs yang menyelenggarakan Ujian Madrasah tahun 2025, serta dihadiri oleh para pengawas MA dan MTs. Diharapkan, dengan adanya sosialisasi ini, madrasah dapat semakin profesional dan siap menghadapi tantangan pendidikan di era digital. (KDR/MTb)