KAJEN, (HUMAS) – Tim Inspektorat Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia (Itjen Kemenag RI) mengadakan kegiatan evaluasi terkait pemetaan dan redistribusi guru madrasah negeri berbasis kebutuhan di Kabupaten Pekalongan. Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin (19/08/2024) di Ruang Rapat Zona Integritas Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan.
Tim Inspektorat Jenderal yang hadir terdiri dari Pengendali Teknis Wawan Saepul Bahri, Ketua Tim Yulianti Rini Fadilah, serta anggota Dessy Putri Ardian dan Kholiddin. Rombongan tersebut disambut langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan, Imam Tobroni, dengan didampingi oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha Gunawan, Kasi Pendidikan Madrasah Mokh. Irkham, Kepala MAN Pekalongan M. Alwi, Kepala MTs N 1 Pekalongan Muhlisin, Kepala MTs N 2 Pekalongan Imam Sayekti, dan Analis Kepegawaian Suningsih.
Dalam sambutannya, Pengendali Teknis Wawan Saepul Bahri menjelaskan bahwa tujuan dari evaluasi ini adalah untuk mengetahui sejauh mana progres pemetaan dan redistribusi guru yang telah dilakukan oleh Kantor Wilayah sebelumnya. “Kami ingin memastikan bahwa pendistribusian guru madrasah sudah sesuai dengan kebutuhan masing-masing satuan kerja. Pemetaan dan penataan guru adalah langkah penting untuk memastikan distribusi yang merata dan tepat sasaran,” ujar Wawan.
Lebih lanjut, Wawan menambahkan bahwa melalui pemetaan ini, pemerintah dapat mengetahui jumlah, kualifikasi, dan penyebaran guru di seluruh Indonesia. Dengan demikian, alokasi guru dapat dilakukan secara efektif, sehingga madrasah yang kekurangan guru dapat diberikan dukungan, sementara yang kelebihan guru dapat didistribusikan ke tempat lain yang lebih membutuhkan.
Tim evaluasi, yang terdiri dari Yulianti Rini Fadilah sebagai Ketua Tim, serta Dessy Putri Ardian dan Kholiddin sebagai Anggota Tim, juga akan melakukan penelaahan secara seksama atas dokumen pemetaan dan penataan guru madrasah negeri yang telah dilakukan di Kabupaten Pekalongan. Evaluasi ini dilakukan dengan metode uji petik survei dan wawancara kepada sembilan guru dan tiga kepala madrasah negeri yang terdampak oleh pemetaan dan penataan guru yang dilakukan pada tahun 2021.
Di sisi lain, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan, Imam Tobroni, menyambut baik kehadiran Tim Inspektorat Jenderal. Menurutnya, evaluasi yang dilakukan merupakan bagian penting dari upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Pekalongan. “Kami sangat menghargai kehadiran Tim Itjen. Ini adalah upaya yang sangat berarti untuk memastikan bahwa guru-guru kita bekerja secara profesional dan kesejahteraan mereka terjaga. Pendidikan yang bermutu tidak lepas dari kualitas guru dan muridnya,” ungkap Imam Tobroni.
Imam juga menekankan pentingnya sertifikasi dan profesionalisme guru. Menurutnya, untuk mencapai kualitas pendidikan yang tinggi, guru harus memiliki sertifikat pendidik dan terus meningkatkan kompetensinya. “Meskipun mencapai hal ini memerlukan usaha dan biaya yang tidak sedikit, akselerasi tetap diperlukan untuk memastikan pendidikan di Pekalongan terus berkembang,” tambahnya.
Kegiatan evaluasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Pekalongan, serta memastikan bahwa pendistribusian guru madrasah dilakukan dengan tepat dan sesuai kebutuhan.(MTb)