KAJEN (HUMAS) – Menindaklanjuti terbitnya Surat Keputusan (SK) dan Piagam Izin Operasional (Ijop) dari Kementerian Agama Republik Indonesia, Tim Seksi Pendidikan Madrasah (Penma) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan memberikan pembinaan intensif kepada enam madrasah baru.Enam madrasah tersebut adalah:
1. RA As Salam Ponolawen Kesesi
2. MI Muhammadiyah Tambakroto Kajen
3. MI Khasanah Insani Kwasen Kesesi
4. MIS Takhassus Babalanlor Bojong
5. MTs Al Hasyimi Salakbrojo Kedungwuni
6. MA Dar Al Hikmah Rembun Siwalan
Pembinaan dilakukan usai penyerahan SK dan piagam Ijop secara simbolis oleh Kepala Kankemenag, Ahmad Farid, pada apel pagi di halaman kantor Kemenag Pekalongan. Kasi Penma, Moh. Irkham, menyampaikan bahwa pembinaan difokuskan pada penguatan pemahaman administrasi madrasah, meliputi aspek kurikulum, kesiswaan, kelembagaan, serta pengelolaan keuangan.
Madrasah baru juga dibekali dengan pelatihan sistem informasi madrasah berbasis EMIS 4.0, yang menjadi standar pengelolaan data lembaga pendidikan di bawah Kementerian Agama.
“Dengan adanya pembinaan ini, kami ingin memastikan bahwa madrasah baru dapat segera menyesuaikan diri, baik dari sisi administrasi kelembagaan maupun dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka yang tertuang dalam KMA 450 Tahun 2024,” terang Irkham.
Ia menambahkan, implementasi Kurikulum Merdeka tidak hanya soal perangkat ajar, tetapi juga mencakup sistem penilaian dan pengelolaan pembelajaran yang lebih kontekstual dan berpihak pada peserta didik. Melalui pembinaan ini, diharapkan madrasah-madrasah baru dapat segera beroperasi secara optimal, mengelola data secara efisien, dan menyelenggarakan layanan pendidikan yang bermutu sesuai standar yang ditetapkan oleh Kementerian Agama. (KDR/MN)

