Pekalongan-Ribuan elemen masyarakat di wilayah Pekalongan dan sekitarnya mengikuti Istighosah Kubro untuk Keselamatan Bangsa Indonesia yang digelar oleh Polres Pekalongan Kota, akhir pekan lalu.
Doa bersama yang digelar di Gedung HA Djunaid Convention Center Buaran Kota Pekalongan tersebut dihadiri Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono, serta ulama kharismatik Habib M Luthfi bin Ali Yahya.
Kemudian, Wali Kota Pekalongan Alf Arsland Djunaid, Wakil Wali Kota Pekalongan Saelany Mahfudz, Kapolres Pekalongan Kota AKBP Enriko Sugiharto Silalahi, Kapolres Brebes AKBP Luthfie Sulistyawan, Kapolres Pekalongan AKBP Roy Candra, Kapolres Pemalang AKBP Kingkin Winisuda, Kapolres Batang AKBP Joko Setiono, Dandim Pemalang 0711 Letkol Inf Abdul Hamid, Dandim Batang 0736 Letkol Inf Fajar Ali Nugraha, ulama, anggota TNI-Polri dan santri.
Kapolda Jateng Irjen Condro Kirono, dalam sambutannya, mengimbau kepada warga agar tidak perlu ramai-ramai datang ke Jakarta terkait adanya rencana aksi tanggal 2 Desember mendatang.
“Perkara (dugaan penistaan agama-red) sudah ditangani, jadi tidak perlu ke Jakarta untuk unjuk rasa. Kita tinggal ikuti saja proses pengadilan secara terbuka,” tegasnya.
Pihaknya menegaskan, untuk menyampaikan pendapat di muka umum memang tidak ada larangan. “Boleh, namun tidak mutlak. Kita harus menghargai hak-hak orang lain. Jangan mengganggu jalan, Kamtibmas dan tidak melanggar aturan,” terangnya.
Habib Luthfi Bin Ali Bin Yahya dalam sambutannya mengatakan, kegiatan seperti ini hanya ada di Indonesia oleh karena itu kita harus berbangga diri. “Belum lama ini, saya baru saja berangkat ke Turki dimana di sana dijadikan sebagai keynote speaker. Hal ini membuktikan bahwa Bangsa Indonesia telah diakui Dunia Internasional, oleh karena itu saya berharap para pemuda dan ulama untuk mempertahankan hal tersebut,” kata Habib Luthfi.
“Saya tidak akan bicara soal Jakarta. Saat ini yang lebih penting, bagaimana menjalin keutuhan bangsa dan negara. Kita malu kepada para pahlawan yang memperjuangkan kemerdekaan, bila selalu saja seperti ini, yang perlu dilakukan, adalah saling menasihati, memberikan masukan, bukan saling mencerca,” kata Habib Lutfi.