WONOPRINGGO, (HUMAS) — Senin, (29/04/2024), Seksi Pendidikan Agama Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan menyelenggarakan kegiatan workshop yang bertajuk “Moderasi Beragama dan Halal Bihalal” bagi keluarga besar Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Pendidikan Agama Islam.
Acara yang berlangsung di SMP N 1 Wonopringgo tersebut dihadiri langsung Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan, H. Imam Tobroni, Kasi Pendidikan Agama Islam, H. Sujud dan diikuti oleh 160 guru PAI SMP se-Kabupaten Pekalongan.
Dalam sambutannya, Kepala Kementerian Agama KAbupaten Pekalongan, H. Imam Tobroni menegaskan bahwa Agama merupakan sumber inspirasi dan pembimbing dalam kehidupan kita semua. Ia menekankan pentingnya menata niat dalam melaksanakan tugas, terutama bagi para guru Pendidikan Agama Islam (PAI).
Menurut Imam Tobroni, para guru PAI memiliki peran yang sangat penting sebagai ulama bagi siswa-siswinya, oleh karena itu sudah sepatutnya bagi mereka untuk memberikan pendidikan Agama yang baik serta menegakkan nilai toleransi yang tinggi.
“Kita sebagai pendidik agama harus mampu menjadi teladan bagi siswa-siswa kita. Moderasi beragama bukan hanya tentang pemahaman yang benar tentang ajaran agama, tetapi juga tentang sikap dan perilaku yang menghargai perbedaan,” ujar H. Imam Tobroni.
Workshop ini dirancang untuk memberikan wadah bagi para guru PAI untuk saling berbagi pengalaman, pemahaman, dan strategi dalam menjalankan tugas mereka sebagai pendidik agama. Selain itu, workshop juga membahas tentang pentingnya memperkuat hubungan antaranggota keluarga, khususnya melalui tradisi halal bihalal, sebagai bentuk mempererat tali silaturahmi dan mengedepankan sikap saling maaf-memaafkan.
Kegiatan ini diisi dengan berbagai materi dan diskusi yang dipandu oleh para ahli dan praktisi Pendidikan Agama Islam. Para peserta diajak untuk memahami konsep-konsep moderasi beragama serta pentingnya mempraktikkan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan semangat memperkokoh toleransi dan kebersamaan dalam kebhinekaan, workshop ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi para guru PAI dalam membentuk generasi yang berakhlak mulia dan memiliki kedamaian batin yang kuat dalam menghadapi dinamika kehidupan yang semakin kompleks. (Mz/MTb)