KARANGANYAR, (HUMAS) – Yayasan Pendidikan Muslimat Nahdlatul Ulama (YPMNU) Kabupaten Pekalongan menggelar Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) sebagai bagian dari upaya meningkatkan kompetensi para guru di bawah naungannya. Kegiatan ini diikuti oleh ratusan perwakilan lembaga PAUD/RA Muslimat NU se-Kabupaten Pekalongan dan berlangsung di Rumah Makan Kampoeng Damai, Karanganyar.
Ketua YPMNU Kabupaten Pekalongan, Sumarwati, menyampaikan bahwa workshop ini merupakan langkah awal yang penting dalam memahami kurikulum terbaru yang telah dicanangkan oleh pemerintah.
“Ini adalah workshop pertama kami terkait IKM. Kurikulum Merdeka merupakan terobosan baru yang perlu dipahami oleh seluruh tenaga pendidik, terutama dalam pembuatan modul pembelajaran yang relevan,” ungkap Sumarwati.
Menurutnya, Kurikulum Merdeka tidak hanya menggantikan Kurikulum 2013, tetapi juga membawa pendekatan baru yang menuntut pendalaman. Guru-guru yang hadir, termasuk kepala sekolah, diharapkan dapat menyampaikan hasil workshop kepada rekan sejawat di lembaga masing-masing.
Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari Kasi Pendidikan Madrasah (Penma) Kankemenag Kabupaten Pekalongan, Mokh. Irkham, yang hadir memberikan arahan.
“Workshop ini tidak hanya membantu guru memahami Kurikulum Merdeka, tetapi juga membentuk generasi yang merdeka dalam belajar, berpikir, dan berkarya. Ini sejalan dengan visi pendidikan kita, yakni menciptakan anak didik yang tidak hanya merdeka secara negara, tetapi juga dalam pendidikannya,“ tegas Irkham.
Selain membahas teori dan pembuatan modul, forum ini juga menjadi ajang diskusi mengenai tantangan penerapan kurikulum baru di tingkatan TPA, KB, TK, dan RA di bawah IGPAUD Muslimat NU. Sumarwati berharap seluruh lembaga pendidikan yang tergabung dalam Muslimat NU dapat mengimplementasikan Kurikulum Merdeka secara maksimal, sehingga tujuan pendidikan nasional, khususnya di Pekalongan, dapat tercapai.
Dengan adanya workshop ini, YPMNU menegaskan komitmennya untuk terus mendukung tenaga pendidik dalam menghadapi perubahan kurikulum, serta menciptakan layanan pendidikan berkualitas bagi generasi masa depan. (KDR/MTb)