Kajen-Calon jamaah haji perempuan mendominasi jumlah total calon jamaah haji yang akan berangkat di tahun 2017 ini. Adapun jumlah calon jamaah haji perempuan berjumlah 360 orang, sedangkan laki-laki hanya 280 orang.
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan, Fauzi mengatakan, diakuinya saat ini memang dimana-mana, jumlah jamaah haji berjenis perempuan selalu lebih banyak dibanding laki-laki. Hal itu juga terjadi di Kabupaten Pekalongan.
Dia menerangkan, untuk jumlah total jamaah haji di tahun 2017 ini mencapai 620 orang. Mereka terdiri atas tim kloter, petugas Tenaga Pendamping Haji Daerah (TPHD) dan jamaah haji.
“Gelombang pertama kolter tujuh akan diberangkatkan pada 28 Juli 2017 Gelombang, kemudian untuk kloter 50 bergabung dengan jamaah dari kabupaten tegal sebanyak 251 orang, sedangkan dari jamaah dari kabupaten Pekalongan 104, sehingga jumlahnya 360, perkiraan berangkat pada 11 Agustus 2017, untuk kloter 51 jumlah jamaah kabupaten Pekalongan 156 orang dan kabupaten Brebes 199 orang berangkat pada 11 Agustus 2017,” paparnya.
Adapun untuk jamaah termuda untuk tahun ini adalah atas nama Muhammad Andri Fernanda usia 18 tahun berasal dari Desa Podo, Kecamatan Kedungwuni. Tertua Wasdini usia 85 tahun alamat Desa Tegallontar, Kecamatan Sragi.
“Kuota kita sebenarnya mencapai 700-an orang, tapi ketika pelaksanaan sejumlah calon haji ada yang berhalangan sehingga kuotanya tidak penuh terisi,” katanya.
Menurutnya, beberapa faktor penyebab jamaah haji batal berangkat di antaranya karena yang bersangkutan meninggal dunia, minta penundaan pemberangkatan, tidak melunasi biaya haji, dan sebagainya, sehingga untuk jumlah total jamaah haji yang berangkat di tahun 2017 hanya 620 orang.