Kab. Pekalongan – Melalui Kelompok Kerja RA / MI / MTs dan MA Kankemenag Kabupaten Pekalongan, bertempat di Hotel Sahid Mandarin Pekalongan, pada hari Selasa tanggal 1 Desember 2020, digelar kegiatan pengembangan potensi madrasah melalui layanan pendidikan di madrasah dengan harapan agar semakin baik dan optimal dalam mengembangkan seluruh potensi peserta didik, yaitu melalui Kegiatan Workshop Peningkatan Manajemen Pengelolaan Madrasah sekaligus Launching Sahabat Madrasah Kabupaten Pekalongan Tahun 2020.
Dalam laporannya Ketua Panitia Kegiatan H. Bukhori (Kepala MAN Pekalongan) menyampaikan apa yang menjadi Dasar Kegiatan; Tujuan; Waktu dan Tempat serta Peserta. Disampaikan oleh Ketua Panitia, “Adapun tujuan kegiatan ini adalah membuka cakrawala berfikir bagi pengelola pendidikan untuk menghadapi kemajuan global dalam segala aspek kehidupan,” ujarnya.
“Dalam Kegiatan ini nanti sekaligus juga akan dilakukan Launching Sahabat Madrasah Kabupaten Pekalongan Tahun 2020. Kegiatan tetap dilaksanakan dengan menerapkan standar protokol kesehatan, diikuti oleh seluruh Kepala MA dan MTs se-Kabupaten Pekalongan juga perwakilan kepala MI dan RA/BA/TA se-Kabupaten Pekalongan.” sambungnya.
Dalam akhir laporannya Ketua Panitia memohon dengan hormat kepada Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah H. Musta’in Ahmad untuk berkenan membuka acara serta memberikan sambutan sekaligus arahan bagi seluruh peserta Workshop.
Ikut hadir dalam kesempatan itu adalah H. Musta’in Ahmad selaku Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah; H. Fajar Adhy Nugroho selaku Kabag TU Kanwil Kemenag juga Pemateri; H. Kasiman Mahmud Desky selaku Kakankemenag juga Pemateri; H. Muqodam selaku Kasubbag juga Pemateri dan H. Busaeri selaku Kasi Pendidikan Madrasah Kankemenag Kabupaten Pekalongan juga Pemateri.
Kepala Kankemenag Kabupaten Pekalongan H. Kasiman Mahmud Desky dalam sambutannya menyampaikan bahwa satuan pendidikan madrasah di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan perlu untuk selalu melakukan peningkatan mutu, daya saing dan pemerataan kualitas sebagai implementasi Keputusan Menteri Agama RI Nomor 184 tahun 2019 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum pada Madrasah.” ungkapnya.
“Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan sangatlah perlu melakukan pengembangan potensi madrasah agar layanan pendidikan di madrasah semakin baik dan optimal,” tambahnya
“Dalam mengembangkan seluruh potensi peserta didik ini, salah satu upayanya adalah dengan membuat “Sahabat Madrasah”, dimana ada madrasah yang menjadi madrasah unggulan atau pembina/pemitra yang mengimbaskan keunggulannya kepada madrasah lain yang menjadi mitra/binaan/imbas, agar menjadi lebih baik, bermutu dan berkeunggulan, sebagaimana yang sudah tertuang dalam Keputusan Kakankemenag Kab. Pekalongan Nomor : 208 Tahun 2020.” tandasnya.
Dalam sambutan serta arahannya H. Musta’in Ahmad selaku Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah mengajak kepada hadirin untuk menambah rasa syukur kita kepada Allah Subhanahu Wata'ala atas segala karunia, kesempatan-kesempatan, serta kesehatan, dimana sebagian dari saudara-saudara kita hari ini tidak bisa bekerja, sementara kita masih bisa berkegiatan, saudara-saudara kita hari ini harus terbaring di rumah sakit terisolasi, sementara kita semua dapat hadir dengan kondisi sehat.
“Bagaimana cara mensyukurinya tidak lain adalah dengan memelihara dan menjaga di lingkungan pribadi kita, keluarga kita dan lingkungan tempat aktivitas kita masing-masing, dengan selalu menerapkan aturan protokol kesehatan dengan baik dan benar.” ungkapnya.
Dalam arahanya Kakanwil menyampaikan bahwa, “Pemimpin yang tidak berhasil membuat mimpi, bahaya bagi lembaganya. Semua pemimpin harus dapat melihat gambaran seolah-olah yang akan terjadi 2 tahun, 5 tahun atau 10 tahun ke depan, seolah gambaran itu sudah ada di depan mata,” sambungnya.
“Kalau kita tidak berhasil membuat visi atau planning maka kita akan kesulitan kemana kita akan mengarah.” Jadi Pemimpin harus berhasil membuat mimpi. Tugasnya para Kepala dalam membuat mimpi, membuat visi, tapi jangan cuma mimpi saja karena prestasi itu rumusnya visi plus kompetensi ketika visi bertemu dengan kompetensi hasilnya adalah prestasi.” Tegasnya.
Akhir kegiatan pembukaan ditutup dengan pembacaan do'a, yang kemudian nantinya setelah jeda istirahat dilanjutkan dengan penyampaian materi dari masing-masing para narasumber. (Ant).