KAB. PEKALONGAN,- Kamis (13/10/22) Zayyin Muttaqin peserta didik kelas XI Agama MAN Pekalongan tampil mengocok perut pengunjung peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Zayyin dari Tegal mampu memaparkan hikmah maulid dengan bahasa Tegal. Ora ngapak ora kepenak. Zayyin yang tidak bisa diam dan terus bergerak ke sana ke mari menguasai panggung. Kepercayaan diri yang luar biasa yang mampu menyedot semua mata tertuju padamu.
Zayyin Dai muda MAN Pekalongan memaparkan bulan Rabiul Awal adalah bulan penuh syaafat dan pertolongan. Bulan Rabiul Awal adalah bulan Nabi Muhammad orang paling mulia dilahirkan tepatnya Senin, 12 Rabiul Awal 571 M. Pada saat nabi dilahirkan semua makhluk berbahagia dan penuh suka cita.
Menurut riwayat Abu Lahab selaku paman nabi pun bahagia atas kelahiran nabi. Suka cita atas kelahiran nabi menjadikan Abu Lahab setiap hari Senin siksanya diringankan. Subhanallah.
Zayyin meski masih belia mengingatkan tentang hak istri untuk selalu mengingatkan suaminya. Sebagai contoh Aisyah mengingatkan Rasulullah. Rasul pun diam mendengarkan Aisyah. Sayyidina Umar yang tegas dan garang saat diingatkan istri pun diam mendengarkan. Bahkan diriwayatkan seorang Baduy datang kepada Umar bahwa istrinya suka marah-marah. Umar pun menyampaikan apabila diingatkan istri untuk diam mendengarkan.
Nabi Muhammad adalah orang yang sangat hebat. Beliau sangat hebat baik saat di rumah, masjid, pusat keramaian, medan perang dan di mana pun beliau berada. Saat di rumah beliau selalu asah, asih dan asuh serta lembut. Saat beliau di luar rumah sangat tegas dan berkepribadian luhur.
Di akhir tausyiah Zayyin Dai muda berbakat menyampaikan. Ojo klalen sholawat, usai badha sholawat fardhu maca sholawat 200 x,
ampun ninggali maos sholawat sedino 1000 x. Mugi saged istikomah lampahi maos sholawat. (MC-NA/MTb)