Kajen – Program Sistem Informasi Manajemen Penerangan Agama Islam (Simpenais) Ditjen Bimas Islam yang dikeluarkan Direktorat Jenderal Bimas Islam Kemenag RI disambut baik oleh para penyuluh agama islam di Kabupaten Pekalongan. Seperti pada Selasa (21/03) seksi Bimas Islam Kankemenag menyelenggarakan Sosialisasi SIMPENAIS, di hadiri seluruh penyuluh se-Kabupaten Pekalongan PNS maupun Non PNS, di Aula Kantor setempat. Dibuka Kepala Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah Farhani.
Simpenais berisi aplikasi e-kinerja yang didesain untuk memudahkan akses data keagamaan berbasis teknologi informasi (IT). Simpenais juga bisa menjadi media komunikasi antara penyuluh. Simpenais juga didesain sebagai sarana monitoring akuntabilitas kinerja harian penyuluh. Sistem ini juga dilengkapi dengan data-data keagamaan berbasis persoalan riil di setiap wilayah yang dientri langsung oleh para penyuluh dengan menggunakan google map (citra satelit). Dengan demikian, diharapkan setiap masalah bisa didiskusikan bersama pemecahannya. Simpenais juga menyimpan data-data penyuluh by name by address dan bisa terkoneksi langsung dengan para pengambil kebijakan.
Menurut Farhani,” sebagai penyuluh pada era globalisasi ini era yang serba teknologi seorang penyuluh jangan gaptek (gagap teknologi) seorang penyuluh haruslah update informasi setiap hari dan terus mengasah kemampuan mencari sebanyak-banyaknya informasi agar dapat di sampaikan pada masyarakat secara benar, “Tuturnya.
Apa yang dihasilkan ini revolusioner. Tidak hanya untuk memudahkan pelaksanaan tugas Ditjen Bimas Islam, aplikasi ini juga wujud dari akuntabilitas kita, sebagai ASN.
Aplikasi ini dapat menjadi sarana bagi media, masyarakat, untuk mengetahui berbagai hal yang ada di Simpenais ini, tambahnya. Untuk itu,” Menag menggarisbawahi pentingnya up date informasi yang tersaji dalam sistem ini sesuai dengan perkembangan. Karena informasi itu mengalami perubahan, maka updateing harus senantiasa dilakukan, “pesannya.
Sementara itu, Kepala Kankemanag Kabupaten Pekalongan Kasiman pada kesempatan yang sama menyampaikan, kita menyambut baik program Simpenais yang digagas Bimas islam. Ini menjadi langkah maju dalam proses kinerja penyuluh, mempermudah bukannya untuk dipermudah tentunya, kata dia, walaupun posisi bagaimana tetap lakukanlah hal yang terbaik untuk umat dan masyarakat, dengan hadirnya simpenais akan lebih memudahkan komunikasi penyuluh dalam melaporkan dan mengakses berbagai data keagamaan didaerah kerja masing-masing. Yang utama memudahkan para penyuluh bekerja, jadi terkontrol aktivitas kita, imbuhnya.
Sebelumnya, Simpenais resmi dirilis oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Gedung Kementerian Agama, Jakarta. Rilis ditandai dengan memencet tombol aplikasi secara bersama antara Menag, Dirjen Bimas Islam Machasin, dan Direktur Penerangan Agama Islam Muhtar Ali.tahun 2016 lalu.(hfr)