KAJEN – Dalam rangka menyambut fenomena gerhana matahari total yang diperkirakan jatuh pada Rabu pagi, 9 Maret 2016 mendatang, Kantor Kementrian Agama (KanKemenag) Kabupaten Pekalongan memberikan mengimbau seluruh takmir masjid untuk menyelenggarakan salat gerhana.
“Ada imbauan dari pemerintah pusat untuk menggelar salat gerhana. Kami sudah menindaklanjuti dengan mengirimkan surat edaran imbauan agar dilakukan salat gerhana pada saat terjadinya gerhana matahari Rabu besok,” ujar Kepala KanKemenag Kabupaten Pekalongan, A Umar, kemarin (7/3).
Menurutnya, salat gerhana merupakan ibadah sunah muakkad. Fenomena gerhana total ini tergolong unik, namun tidak selayaknya menjadi hal yang sepele apalagi dijadikan hiburan.
“Fenomena ini harusnya jangan dijadikan hiburan. Justru kita harus banyak berdoa, salat (gerhana) dan bersedekah. Dan sesuai imbauan pemerintah pusat, kita sudah mengedarkan surat agar salat gerhana dilakukan di seluruh masjid di Kabupaten Pekalongan,” lanjut Umar.
Kasi Penyelenggara Syariah KanKemenag Kabupaten Pekalongan, Sujud Alqudsiy menambahkan, meskipun di Jawa Tengah hanya tampak 88 persen piringan matahari yang tertutup bulan, namun pihaknya tetap mengimbau agar diselenggarakan salat gerhana tetap dilaksanakan.
“Surat edaran terkait imbauan untuk diselenggarakannya salat gerhana sudah kami kirimkan kepada seluruh KUA dan penyuluh fungsional untuk diedarkan ke masjid-masjid di Kabupaten Pekalongan,” kata Sujud.
Diterangkan, fenomena gerhana matahari total di Jawa Tengah diprediksi akan mulai pada pukul 06.19 WIB, puncaknya pada pukul 07.21 WIB dan berakhir pada 08.31 WIB. “Kejadian ini tidak begitu lama waktunya. Pihaknya yakin, masyarakat bisa tepat waktu menjalankan ibadah salat gerhana Rabu besok,” ungkapnya menerangkan.
Pihaknya mengajak agar masyarakat, agar perbanyak berdoa, berdzikir, dan mengadakan sholat gerhana serta sedekah. “Hal-hal ini yang mungkin belum banyak dilakukan,” tandas Sujud.