Kab.Pekalongan – Usai sudah Pekan Olah Raga dan Seni Pondok Pesantren (Pospeda) se-Jawa Tengah yang dilaksanakan tiga (3) tahun sekali merupakan ajang untuk kompetisi antar santri Pondok Pesantren Rabu (27/7) kemerin . Kegiatan ini memberi dorongan kepada Santri Pondok Pesantren bagian dari Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, tangguh dan kuwat, itu bisa terwujud apabila seorang santri namun selalu menjaga keimanan dan ketaqwaan sebagai bekal hidup dalam mengabdi untuk bangsa dan Negara.
Dalam acara tersebut Kabupaten Pekalongan mengirimkan 41 santri, 6 panitia dandidampingi 8 Oficial dari masing-masing pondok, santri asal Kabupaten Pekalongan berhasil menyabet empat juara. Mereka adalah Nur Kholis santri dari Ponpes Walindo Boyoteluk Siwalan Wiradesa menyabet juara satu dalam cabang lomba Pidato Bahasa Indonesia dan grup teater Ponpes Al Futsha Rowocacing Kedungwuni berhasil menyabet juara dua Seni Teater, sudah pasti juara I akan mewakili Prov Jateng ditingkat Nasional di Provinsi Banten 22 Oktober 2016
Kepala Kemenag Kabupaten Pekalongan Imam Tobroni didampingi Kasi PD Puntren Muh. Dukron mengatakan, prestasi tersebut cukup membanggakan, meski hanya satu yang lolos ke tingkat propinsi itu merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi Kankemenag Kabupaten Pekalongan mengingat beberapa tahun belakangan jarang berprestasi di kancah provinsi , kita harus bangga dan terus mendukung para santri agar terus berprestasi jangan patah semangat terus dan terima kasih kepada para panitia official yang telah membimbing , membina dan mendampingi dengan sabar pada acara tersebut.”tuturnya.
Muh. Dukron selaku Kasi PD Pontren juga menambahkan, Sejalan dengan tujuan POSPEDA adalah wahana untuk mewujudkan jati diri pondok pesantren yang sebenarnya yakni berlomba-lomba dalam kebaikan mengharap ridha Allah SWT.. Filosofi inilah yang mendorong santri berupaya untuk berprestasi dan berkreasi dalam olahraga dan seni dalam rangka Meningkatkan Prestasi Olahraga di kalangan Santri, Menjaring bibit olahragawan potensial dikalangan santri, Memberdayakan peran serta satuan pondok pasantren, Memperkuat persatuan dan kesatuan antar pelajar santri serta turut mengharumkan nama bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. (hfr)