Doro – Kegiatan khitanan massal ternyata sudah berlangsung sebanyak Tiga kali, bahkan kegiatan tersebut sudah menjadi agenda rutin dua tahun sekali untuk memeriahkan peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Namun demikian untuk tahun ini, peringatan Isra’ Mi’raj dilaksanakan bersamaan dengan Ulang Tahun SMK Maarif NU Doro. Pihak panitia sendiri, dalam melakukan prosesi khitanan massal bekerjasama dengan tim medis dari Puskesmas Doro 1, Doro 2, Talun, Petungkriyono, dan Karangdadap.
“Jadi kita koordinasi. Tim medis ini sudah biasa melakukan khitanan. Nanti kalau pas ada kegiatan khitanan massal (ditempat lain, red), biasanya juga tim ini yang kita berangkatkan. Proses khitanan Alhamdulillah lancar, tidak ada halangan apapun. Ya biasa kalau anak-anak nangis itu kan wajar,” kata dokter Puskesmas Doro 1, Ryan Ardana Putra, usai melakukan proses khitanan.
Dengan diiringi khataman Alquran oleh beberapa khafidz yang berada diatas panggung, tim medis mengkhitan anak-anak menggunakan metode laser di dalam ruang kelas. Untuk tahun ini, jumlah peserta khitanan massal ada sebanyak 42 anak. Jumlah tersebut, kata dr Ryan, mengalami peningkatan dibanding dengan tahun sebelumnya yakni 28 anak.
Agar anak-anak yang mengikuti khitanan massal kemarin cepat diberi kesembuhan, dr Ryan menyarankan supaya mereka jangan sampai enggan mengonsumsi makanan yang mengandung banyak protein. “Semakin banyak makanan yang berprotein tinggi, Insya Allah penyembuhannya semakin cepat. Untuk anak-anak yang dikhitan semoga cepat sembuh, dan tidak ada keluhan. Kalau memang ada keluhan, karena kita sudah bekerjasama dengan puskesmas Doro 1 dan Doro 2, nanti bisa langsung kontrol ke Puskesmas tersebut,” imbuhnya.
Sementara itu salah seorang panitia pelaksana kegiatan, Nasiru Rofik menyampaikan, para peserta khitanan massal merupakan anak-anak yang berasal dari lingkungan sekitar Kecamatan Doro. Bersama seluruh lembaga MWC NU Kecamatan setempat, para peserta sebelum dikhitan mengikuti pawai ta’aruf pada Sabtu (28/5). Disamping itu, selain tidak dipungut biaya sepeser pun, peserta khitanan massal justru mendapatkan bermacam hadiah berupa sarung, baju, dan peci dari pihak panitia. Bahkan setelah dikhitan, lanjutnya, peserta khitanan massal diantar kerumah masing-masing oleh panitia dengan menggunakan mobil.