KEDUNGWUNI – Kepala Kementrian Agama (KanKemenag) Kabupaten Pekalongan, A Umar melaunching buku Madrasah Transformatif sebagai salah satu bagian upaya madrasah menjawab tantangan pendidikan. Peluncuran buku ini dilakukan dalam rangka memberikan motivasi agar pendidikan madrasah di Kota Santri semakin cepat tumbuh.
“Tantangan pendidikan di era globalisasi saat ini semakin kompleks. Namun dengan berbagai inovasi sejumlah lembaga madrasah hal itu dapat teratasi dan justru menjadi nilai lebih di mata masyarakat, meski terdapat kekhawatiran beratnya membina madrasah yang memiliki model kepemimpinan berseberangan,” kata Umar dalam acara Peluncuran dan Bedah Buku Madrasah Transformatif di MI Kranji 1 Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan baru-baru ini.
Beberapa inovasi atau khazanah keunggulan madrasah dalam menjawab tantangan pendidikan bisa dilihat di MTs YMI Wonopringgo.
Dengan pengelolaan gaya manajemen liberalis inovatif dapat menciptakan madrasah yang terus dinamis dan menarik bagi masyarakat seperti membentuk grup belajar di luar ruangan, kotak kamus bahasa asing dan menyediakan peminjaman sepeda kepada siswa.
“Di MTs Gondang, juga dinilai masyarakat memiliki nilai karakter dan disiplin kuat dengan gaya kekuatan sentral ketua yayasannya yakni Nadjib Sjamsudin. Pamor MTs Gondang juga semakin meledak setelah mampu meloloskan beberapa siswa ke sekolah ternama seperti MAN Insan Cendekia,” tuturnya.
Dijelaskan Umar, transformasi madrasah lainnya, bisa dilihat di MAS Simbang Kulon dengan kekuatan tradisi paternalistik yang menjadi gambaran penting budaya dan karakter perekat kepercayaan masyarakat.
“Setidaknya, terbitnya buku ini memberikan bukti bahwa mengelola madrasah harus memiliki karakter dan ciri khas termasuk dalam model manajemennya. Buku ini, juga menawarkan perspektif bahwa madrasah bisa maju pesat dan hebat harus disertai dengan manajemen yang tepat dan konsisten, bekal semangat kuat, kerja keras dan membangun komunikasi mantab. Sehingga madrasah bisa mampu hadir di hati masyarakat dan bertahan dalam situasi perubahan zaman dengan ciri khasnya masing-masing,” pungkasnya.