Kab. Pekalongan – Bulan Rabiul Awwal sebagai bulan maulidin nabi. Ia hadir membawa nuansa tersendiri. Lantunan sholawat dan shirah Nabi menggema dengan hadroh yang mengiringi. Ada sejumput kerinduan yang membuncah akan sosok pemberi syafaat di akhir zaman nanti.
Suasana demikian tergambar dari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di MI Sullam Taufiq Kajen yang selenggarakan Selasa (19/10). Terkesan sederhana tapi tetap sarat makna. Peringatan Maulid Nabi diikuti segenap guru, tamu undangan serta dimeriahkan Jamiyyah Simtud Duror dari Tambakroto Kajen pimpinan Ustadz Siswoyo Heri Kiswanto.
M. Syaikhul Alim, Kepala MI Sullam Taufiq Kajen dalam sambutannya menyampaikan bahwa peringatan maulid Nabi jangan hanya menjadi seremonial dan ritual semata namun harus menjadi momentum penting bagi setiap muslim menjadi pribadi yang mampu meneladani Baginda Nabi Muhammad SAW.
“Rosulullah adalah sosok yang menjadi inspirasi seluruh sahabat, pengikut dan umatnya. Maka sudah semestinya kita semua juga menjadi pribadi yang menginspirasi. Guru harus menginpirasi sesama teman sejawatnya terlebih kepada murid-muridnya.” M. Syaikhul Alim menambahkan.
Sementara itu Bapak Cipto Leksono atas nama Yayasan Sullama Taufiq mengingatkan kepada seluruh warga madrasah untuk mengimplementasikan ajaran cinta sholawat dengan membiasakan membaca sholawat di lingkungan madrasah.
“Setiap masuk lingkungan madrasah di Yayasan Sullama Taufiq wajib membaca sholawat atas baginda Nabi. Insya Allah akan mendatangkan keberkahan untuk diri pribadi kita dan lembaga, aamiin.” tandasnya. (Msa/Ant).