Kajen- Kegiatan Diklat Diwilayah Kerja sebagai solusi mempermudah menambah wawasan bagai pegawai dan sarana mempermudah Balai Diklat untuk memberikan informasi pembinaan bagi pegawai. Selanjutnya, akan ditindaklanjuti dengan (monev) monitoring dan evaluasi, artinya rencana tindak lanjut DDWK setelah peserta melaksanakan tugas di tempat tugas, hasilnya apakah masih perlu ditindaklanjuti,”ungkap Ketua Tim Dari Balai Diklat.
Dijelaskan lebih lanjut bahwa pelaksanaan kegiatan diklat ini berbeda dengan Diklat Reguler yang selama diadakannya kegiatan, peserta harus menginap di Balai Diklat, sedangkan DDWK disamping peserta bisa melaksanakan tugas kedinasan, juga masih bisa melaksanakan tugas rumah tangga. Adapun metode pembelajaran yang dipakai adalah komunikatif, tanya jawab dengan harapan dapat mengatasi permasalahan mengenai PAK.
Kemudian dilanjutkan sambutan Kasubbag TU Suhaimi, menyampaikan selamat dating pada rombongan serta permintaan maaf karena Plt Kakankemenag Kab. Pekalongan tidak dapat membuka acara DDWK, karena sedang ke Semarang menghadiri pelantikan Kepala Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah.
Kantor Kemenag Kabupaten Pekalongan menjadi tempat DDWK (Diklat Di Wilayah Kerja) Penilaian Angka Kredit Bagi Pengawas untuk Pokjawas se Kab/Kota Pekalongan dan Penelitian Tindakan Kelas Bagi Guru Madrasah Tsanawiyah. Kegiatan berlangsung dari tanggal 21-25 Februari 2017, diikuti oleh 70 peserta dibagi 2 kelas satu kelas terdiri 35 orang. Hadir dalam acara tersebut Kasub Bag TU Kantor Kemenag Kabupaten Pekalongan Drs. H. Suhaimi, M.SI, Kasub Bag TU dan Tim dari Balai Diklat Keagamaan Semarang yang berjumlah 8 orang.
Pada acara pembukaan, Selasa (21/2) Kepala Balai Diklat Keagamaan Semarang diwakili Kasubbag TU, H. Maskuri menyampaikan bahwa DDWK ini sangat penting karena terkait dengan bagaimana cara menghitung PAK bagi pengawas madrasah dan tindakan kelas bagiguru MTs.
Dihadapan peserta, Suhaimi mengatakan agar seluruh peserta yang mengikuti diharapkan sungguh-sungguh dalam mengkuti kegiatan DDWK. Pekerjaan pengawasa menjadi efektif apabila dilaksanakan melalui perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi hasilnya, sebagai contoh pembuatan PAK Pengawas akan jauh lebih mudah. Dengan mengikuti DDWK harapannya semua peserta dapat membuat angka kredit sendiri dengan menghitung angka kredit sendiri. (hufron)