KAJEN Puncak peringatan hari Kartini ke-138, di Kabupaten Pekalongan, Sabtu pagi kemarin (22/4), menjadi sebuah prestasi bagi perempuan di Kota Santri. Pasalnya, sebanyak 16.933 peserta berkebaya, secara bersama-sama mengumandangkan deklarasi anti korupsi. Kontan kegiatan dalam tajuk apel akbar 12.000 perempuan berkebaya di Kabupaten Pekalongan tersebut, berhasil mengundang perhatian Museum Rekor Indonesia. Dan dengan jumlah peserta terhitung mencapai 16.933, diabadikan sebagai sejarah baru rekor muri di Indonesia.
Kegiatan yang digagas Tim Penggerak PKK (TP PKK) Kabupaten Pekalongan itu, juga mendapatkan antusias dari Komunitas Perempuan Berkebaya Indonesia, yang mengirimkan rombongan dari Jakarta, menghadiri apel akbar tersebut. Apel akbar dimulai dengan pembubuhan tanda tangan pada selembar kain putih, oleh seluruh peserta, sebagai bentuk dukungan anti korupsi, kemudian mendeklarasikan naskah anti korupsi.
Apel dipimpin langsung Bupati Pekalongan, Asip Kholbihi, dan dihadiri Wakil Bupati Arini Harimurti, Forkompinda Kabupaten Pekalongan, Sekretaris Daerah Mukaromah Syakoer. Hadir pula isteri Bupati Tegal, Ny Enthus Susmono, Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, serta perempuan Kabupaten Pekalongan, mulai dari daerah atas, hingga pesisir.
Usai gelaran apel akbar, pihak Museum Rekor Indonesia (Muri) menyatakan bahwa, gelaran 12.000 perempuan berkebaya di Kabupaten Pekalongan, berdasarkan hitungan Muri, mencapai jumlah 15.000 perempuan, dan merupakan jumlah terbanyak di Indonesia, memecahkan rekor sebelumnya dengan jumlah 11.000 lebih. Pihak Muri kemudian menyerahkan sertifikat Rekor Indonesia Perempuan Berkebaya Terbanyak tahun 2017, kepada Ketua TP PKK Kabupaten Pekalongan, Munafah Asip Kholbihi, dan menyerahkan buku Muri kepada Bupati Pekalongan Asip Kholbihi.
Tak ketinggalan kartini-kartini Kemenag juga ikut adil dalam kegiatan itu, sebelum melepaskan rombongan kartini kemenag kepala kankemenag Kasiman Mahmud desky menyampaikan ungkapan terima kasih kepada seluruh perempuan kartini kemenag di Kabupaten Pekalongan, melalui semangat Hari Kartini, semuanya datang berbondong-bondong dari berbagai seksi/jajaran, baik KUA maupun Madrasah, untuk memeriahkan gelaran perempuan berkebaya bergabung bersama selurug jajaran Pemda setempat dan berhasil memecahkan rekor Muri. Kalau jumlah yang hadir pada daftar absen yang disiapkan panitia untuk menghitung jumlah peserta perempuan berkebaya, jumlah peserta hadir mencapai 16.933 orang. Namun, dalam hitungan Murihanya 15.000, karena pada saat penghitungan ada yang belum hadir atau masih berada di luar arena, terangnnya.
Bupati Pekalongan Asip Kholbi mengatakan bahwa rekor Muriyang didapatkan Kabupaten Pekalongan, merupakan prestasi bagi seluruh perempuan di Kabupaten Pekalongan. Dan pihaknya mengharapkan tahun depan digelar dengan formula lain, dan inovasi-inovasi baru, serta unik. Jadi ini adalah prestasi seluruh perempuan di Kabupaten Pekalongan, dalam peringatan hari Kartini tahun 2017. Kedepan diharapkan, bisa menampilkan inovasi baru dan unik. Sehingga, semuanya bersama-sama dalam mengusung kemajuan Kabupaten Pekalongan, jelas bupati.(hfr)