KAJEN, (HUMAS) — Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan kembali menggelar acara pentasarufan zakat profesi kepada 100 guru Pendidikan Agama Islam (PAI) tingkat SMP, SMA/SMK Non PNS di wilayah Kabupaten Pekalongan. yang sebelumnya juga telah mentasarufkan kepada 101 Guru PAI tingkat SD sebanyak 100 orang . Acara ini berlangsung di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan, Selasa siang (09/07/2024)
Hadir Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan, Imam Tobroni, Kasi Pendidikan Agama Islam, Sujud dan Penyelenggara Zakat Wakaf, Mustaqiem. Dalam sambutannya, Imam Tobroni menyampaikan bahwa pentasarufan zakat profesi ini sebagai bentuk kepedulian dan apresiasi kepada para guru PAI non-PNS yang telah berkontribusi dalam pendidikan agama di Kabupaten Pekalongan.
“Sebagai bentuk apresiasi dan perhatian, serta sebagai bagian dari tali asih Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan terhadap Guru PAI yang telah berperan penting dalam membina akhlak dan moral generasi muda kita, melalui UPZ Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan, hari ini kita mentasarufkan kembali zakat profesi ASN Kementerian Agama kepada 100 Guru PAI SMP,SMA/SMK di Kabupaten Pekalongan, yang sebelumnya tadi pagi juga telah mentasarufkan kepada 101 guru PAI tingkat SD ”ujar Imam Tobroni
Imam Tobroni juga mengingatkan kepada para Guru PAI untuk selalu merasa optimis dan bahagia serta memanfaatkan potensi yang dimiliki saat ini. “Profesi sebagai guru PAI harus dapat dimaksimalkan dengan baik. Jalankan profesi guru PAI dengan rasa cinta, mengajarlah dengan penuh rasa cinta, dan cintailah profesi sebagai guru PAI. Kalau semua dilakukan dengan rasa cinta, maka semuanya akan berjalan lebih mudah, karena cinta akan melahirkan keindahan, keindahan akan melahirkan kebahagiaan, dan kalau mengajar dengan penuh rasa kebahagiaan maka akan berdampak positif bagi anak-anak didik, ” tambah Imam Tobroni
Sementara itu, Sujud selaku Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam (Kasi PAIS) juga memberikan apresiasi kepada para guru PAI non-PNS atas dedikasi dan kerja keras mereka. “Kami sangat mengapresiasi perjuangan dan dedikasi para guru PAI non-PNS. Semoga bantuan zakat ini dapat meringankan beban dan memotivasi mereka untuk terus mendidik dengan semangat,” kata Sujud.
Mustaqim, sebagai penyelenggara zakat wakaf, memberikan penjelasan mengenai proses pentasyarufan zakat. Ia menjelaskan bahwa dana zakat yang disalurkan ini berasal dari para muzaki yang mempercayakan zakatnya kepada UPZ Kantor Kementerian Agama KAbupaten Pekalongan. “Kami berkomitmen untuk menyalurkan zakat ini dengan transparan dan tepat sasaran, sehingga dapat memberikan manfaat maksimal bagi para penerima,” jelas Mustaqim.
Para guru PAI yang hadir tampak antusias dan bersyukur atas bantuan yang diterima. Mereka mengungkapkan rasa terima kasih dan harapan agar kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan secara berkelanjutan.
Acara ditutup dengan doa diiringi dengan harapan agar bantuan zakat ini dapat memberikan berkah dan manfaat bagi semua pihak yang terlibat. Pentasyarufan zakat ini diharapkan dapat meringankan beban para guru PAI non-PNS dan meningkatkan semangat mereka dalam mengemban tugas mulia mendidik generasi muda dengan nilai-nilai agama yang kuat. (Hakam/MTb)