Kajen- Di hadapan puluhan jamaah Mushola Al-Ikhlas yang berada di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan dengan di bimbing langsung oleh H. M.Dzukron Kasi PD Pontren Kankemenag Kab.Pekalongan perempuan yang masih muda dengan mengenakan hijab ini pun bersyahadat, “Asyhadu allaa ilaaha illa Allah wa asyhadu anna Muhammadar Rasulullah.” Saya bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah, dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah,” ujar
Prosesi ini berlangsung usai shalat Ashar, disaksikan para jamaah yang kebanyakan pegawai Kankemenag setempat. Di suasana haru campur bahagia menyelimuti Mushola Al-Ikhlas tersebut.
Agatha Dwi Lisa Setiawati pun kini mengikrarkan diri masuk Islam, meraih fitrah kesuciaan karena kesungguhannya, ketika ditanya alasan masuk Islam, ia menjawab, “Karena panggilan hati. Tidak ada paksaan.” Tuturnya.
Perempuan Katolik yang mengaku tertarik dengan islam saat masih kecil usia sekolah dasar sering belajar diam-diam dari TPQ di lingkungan tempat tinggalnya dan menyaksikan acara-acara keagaamaan Islam ini pun menjawab mantap untuk segera berikrar syahadat.
Saat ditanya kendala yang dihadapi diapun penjawab dengan senyum menurutnya, dikucilkan keluarga bahkan diusir dari rumahnya adalah perlakukan yang sudah diterimanya ketika ia ketahuan hendak memeluk agama Islam. Cukup panjang pergulatan pencarian hidayah. Sampai akhirnya berketetapan untuk menjadi Muslimah, dan akhirnya orangtuapun mendukung, “ungkapnya.
Kepala Kankemenag H.A. Umar dalam sambutanya menyampaikan agar mempunyai keinginan yang kuat untuk mengamalkan dan mengaplikasikan segala apa yang telah ia ketahui ataupun yang ia dengar berupa amalan-amalan sunat, sebab buah ilmu adalah amal. Termasuk rukun-rukun dan kewajiban-kewajiban serta semua anjuran-anjuran yang diserukan oleh syari'at Islam. “jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan memberikan kenang-kenangan berupa buku karangan beliau sendiri, buku tersebut berisikan tentang bimbingan keislaman sedang Seksi Bimas Islam, Seksi Haji dan Umrah serta Penyelenggara Syari’ah memberikan cendera mata berupa Alquran, pelengkapan sholat. Pemberian cidramata ini sebagai ungkapan tali kasih agar bisa digunakan dan bermanfaat.(hufron)