Salam Simpatik
Kab. Pekalongan – Prestasi tingkat nasional kembali diukir oleh siswa MTsN 2 Pekalongan dalam bidang akademik. Abdi Hubbika Mutayyama, siswa kelas 8D berjaya dan sukses meraih gelar juara pada ajang bergengsi National Environmental Science Olympiad (NESO).
Kompetisi online bidang akademik ini digelar oleh POSI, sebuah lembaga pendidikan dan penyelenggara kompetisi yang berkantor pusat di Medan, Sumatera Utara. Pada NESO yang telah dilaksanakan pada 6 Februari lalu, dilombakan empat cabang mapel, yakni Matematika, IPA, IPS dan Bahasa Inggris. Berdasarkan pengumuman yang dirilis pada 10 Februari, nama Abdi ditetapkan sebagai peraih medali perunggu pada mapel IPA.
Ditemui di sela-sela kegiatan pembelajaran di madrasah, Abdi mengaku sangat senang bisa memboyong medali dan mengharumkan nama madrasah di tingkat nasional. Apalagi menurutnya, soal-soal yang disajikan di NESO bobotnya berbeda dengan kompetisi-kompetisi sains lain.
“Soal yang saya kerjakan, berkaitan dengan lingkungan, seperti pada materi Pencemaran lingkungan, pemanasan global, ekologi, struktur bumi, tanah, bioteknologi, teknologi ramah lingkungan, dan berbagai soal fisika yang dikaitkan dengan wawasan lingkungan. Bobotnya lebih berat dibanding lomba lain yang pernah saya ikuti. Alhamdulillah, saya ternyata berhasil mendapat medali perunggu.” ungkap siswa yang juga aktif sebagai Dewan Penggalang itu.
Sementara itu, pembina IPA, Wahyu Hidayani, S.Pd., menyampaikan rasa bangganya terhadap prestasi yang telah diukir oleh salah satu siswa bimbingannya.
“Sebenarnya tidak hanya Abdi yang mengikuti NESO seminggu yang lalu. Beberapa siswa dari kelas 7 dan 8 juga ada yang ikut, namun hanya Abdi yang berhasil memperoleh medali. Memang saya akui, bobot soal yang disajikan oleh POSI ini agak berat. Tentu, akan menjadi pengalaman yang berharga bagi mereka,” tuturnya yang juga mendapat penghargaan serupa pada kategori guru.
Menanggapi pencapaian ini, kepala MTsN 2 Pekalongan, Imam Sayekti, S.Pd., M.Si., M.Pmat juga memberikan ucapan selamat sekaligus motivasi kepada Abdi. Beliau berpesan agar Abdi selalu memupuk semangat dalam belajar dan berprestasi, karena hal paling bermakna ketika menjadi pelajar adalah ketika bisa mengembangkan potensi yang dimiliki, serta apabila berkesempatan mengikuti berbagai wadah untuk mengukir prestasi. Maka, Imam menekankan pentingnya arahan dari guru pembimbing agar potensi siswa-siswanya terus terasah.
“Selamat dan sukses selalu untuk Abdi. Teruslah belajar, dan jangan pernah menyerah!” pungkasnya.(Why/Ant).