Kab.Pekalongan- Belakangan ini, maraknya pemberitaan bohong (hoax) yang merebak di internet harus disikapi dengan kritis. Berita hoax yang belakangan makin banyak tersebar baik di media social maupun situs website , perlu upaya kritis masyarakat untuk menggunakan media serupa guna menetralisir pemberitaan bohong tersebut. Isinya, tentu terkait pemberitaan yang benar dan menginspirasi dengan sumber yang akurat. Hal itu sempat disinggung dalam acara gelar apel pagi rutinitas yang dilaksanakan di instansi sebelum melaksanakan pekerjaan kantor dimulai, seperti saat ini Rabu (01/02/2017) , pada kesempatan apel pagi ini Sujud Kasi Penyelenggara Syari’ah mengatakan pada seluruh pegawai yang mengikuti apel pagi dikatakan bahwa sebagai seorang ASN tentunya jangan sampai ketingalan informasi apalagi penyuluh Kemenag seharusnya bisa diikut sertakan pada kegiatan Pelatihan informasi teknologi atau biasa bermedia social, fenomena media social yang sekarang digandrungi semua kalangan, yang juga bisa dijadikan sarana dakwah Islam. Penyuluh meski ikut aktif memberikan masukan positif dengan memposting berita dan informasi yang memiliki kejelasan sumber dari ulama terdahulu. Pelatihan pelatihan yang di latar belakangi oleh fenomena media social bertujuan untuk mendorong penyuluh –penyuluh yang ada di lingkungan Kankemenag agar mampu menggerakan gagasan melalui media social, sehingga dapat menularkan kepada masyarakat , supaya masyarakat cerdas serta beretika saat bermedia social dan mampu menenggelamkan berita bohong yang beredar membuat kegaduhan di masyarakat umum, “ungkapnya. ASN Kankemenag Kabupaten Pekalongan haruslah bisa menjadi contoh sebagai institusi yang bebas dari hoax, sebagai pengayom menjaga toleransi ke binekaan kerukunan umat beragama pada masyarakat. (hufron)