KAJEN – Dalam rangka memperingati hari jadinya yang ke-393 dan sekaligus hari ulang tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-70, Pemerintah Kabupaten Pekalongan menyelenggarakan Doa Bersama Antar Umat Beragama, Senin (24/08/2015) malam, di pendopo rumah dinas jabatan Bupati Pekalongan.
Dalam sambutan, Bupati menyampaikan bahwa tidak mungkin kita melakukan peringatan se-khidmat malam itu tanpa adanya kebersamaan, tanpa adanya dukungan dari seluruh pihak. “Saya yakin apabila suasana kebersamaan dapat kita pertahankan, kita pegang teguh untuk kita teruskan kehidupan di Kabupaten Pekalongan akan tetap harmonis. Dan apa yang menjadi harapan, saya mempunyai keyakinan secara bertahap akan bisa kita wujudkan,” terangnya.
“Tetapi apabila diantara kita saling mengedepankan kekuasaan, saling mengedepankan kepentingan diri, saya agak ragu harapan masyarakat tidak akan terwujud,” imbuh Bupati. Lebih lanjut, Bupati mengajak segenap undangan untuk merenung atas apa dan yang harus kita lakukan untuk Kabupaten Pekalongan. Selaku pribadi maupun Bupati Pekalongan, Antono mohon doa restu dan dukungan agar mampu mengemban tugas dan tanggungjawabnya dalam memimpin Kabupaten Pekalongan. “Mohon kritik dan sarannya untuk perbaikan. Mohon dukungan untuk kelancaran tugas kami demi kejayaan Kabupaten Pekalongan,” harap Bupati Antono.
Sementara itu, Ketua DPRD dalam sambutan atas nama masyarakat Kabupaten Pekalongan, menyampaikan bahwa adanya peringatan hari jadi adalah sebagai bentuk rasa syukur kita kepada para tokoh, para pejuang dan pendiri Kabupaten Pekalongan yang pada hai ini telah berusia 393 tahun. Kita patut bersyukur dan berdoa, mudah-mudahan usia Kabupaten Pekalongan ke-393 ini senantiasa diberikan keberkahan, kemajuan, kesejahteraan sehingga masyarakat Kabupaten Pekalongan bisa merasakan hasil-hasil pembangunan yang sudah dilakukan oleh para pendiri kita.
Kabupaten Pekalongan, kata Hindun, dalam masa kepemimpinan Bupati Drs. H. Amat Antono, M.Si periode 2001 – 2006 dan periode 2011 hingga 2016 nanti tentunya banyak hal yang sudah dicapai dalam rangka membawa Kabupaten Pekalongan menuju pada kesejahteraan masyarakat baik dari sisi sosial, budaya, pendidikan, politik dan bidang-bidang lainnya. “Kita bisa merasakan apa yang sudah diperbuat oleh Bupati. Mudah-mudahan bisa lebih bermanfaat dan ke depan agar bisa kita lanjutkan,” ujar Hindun.
“Oleh karena itu, dengan kebersamaan para tokoh agama, tokoh masyarakat pada malam hari ini, kami atas nama DPRD Kabupaten Pekalongan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Tanpa adanya kebersamaan, saya yakin bahwa apa yang sudah dilakukan oleh Bupati Pekalongan tidak akan tercapai dengan baik,” tambah Hindun.
Kegiatan diikuti oleh Bupati Pekalongan Drs. H. Amat Antono, M.Si, beserta istri Ir. Hj. Arini Harimurti, anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah H. Asip Qolbihi, SH., M.Si, Ketua DPRD Dra. Hj. Hindun, MH., Dandim 0710/Pekalongan Letkol Inf. Riza Anom Putranto, S.IP., Kapolres Pekalongan AKBP. Indra Krismayadi, S.IK., M.Si, Kementerian Agama Drs.H. Moh.Dukron Kasi PD Pontren, Ketua Pengadilan Agama Kajen H. Ahmadi, SH., MH., perwakilan Kejaksaan Negeri Kajen, perwakilan Pengadilan Negeri Pekalongan, Kepala SKPD se Kabupaten Pekalongan, Ketua MUI KH. Rozikin Daman, Ketua Syuriah PCNU KH. Muhammadun Jundi, Ketua Tanfidz PCNU KH. Muslikh Khudori, M.Si, pengurus Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Pekalongan dan ratusan peserta yang berasal dari penganut agama Islam, Kristen (Protestan), Khatolik, dan Hindu.
Doa Bersama Antar Umat Beragama dilakukan secara bergiliran, mulai dari agama Islam dipimpin oleh KH. Zuhdi Khariri. Selanjutnya, agama Kristen (Protestan) yang dipimpin oleh Pendeta Wahidi, STH., diikuti agama Khatolik yang dipimpin Frater Yohanes Paulus Subroto dan diakhiri oleh agama Hindu yang dipimpin oleh Mangku Anom Taswowo. Usai doa bersama, sebagai rasa syukur kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa dilakukan pemotongan tumpeng oleh Bupati yang diserahkan kepada Ketua DPRD mewakili masyarakat Kabupaten Pekalongan.