KAJEN – “Hujan pada bulan Januari ini sudah masuk kategori menengah tinggi. Dipastikan akan terus meningkat pada Bulan Februari dan puncaknya pada Bulan Maret. Hal ini perlu diwaspadai, khususnya daerah yang rawan longsor. Longsor-longsor ringan ini, merupakan signal bagi masyarakat untuk semakin waspada akan kemungkinan terjadinya bencana.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pekalongan mengimbau kepada warga Kota Santri agar senantiasa waspada bahaya bencana, baik longsor, banjir maupun angin kencang. Pasalnya, curah hujan pada bulan Januari-Februari ini masuk kategori menengah tinggi dan berpotensi menimbulkan bencana longsor, banjir dan angin kencang.(dikutip dari harian radar (31/1)
Kankemenag Kabupaten Pekalongan H.A. Umar, sesaat usai acara apel pagi (2/2) di kantor setempat menghimbau agar madrasah, KUA dan bangunan-bangunan yang dalam lingkup Kemenag agar waspada setidaknya meminimalisir terjadinya banjir ketika terjadi hujan. Sedangkan untuk mencegah dampak bencana angin kencang, ia meminta warga, agar dapat memotong ranting-ranting pohon yang lebat agar tidak membahayakan.tuturnya”
Pada tahun sebelumnya banjir mengakibatkan beberapa bangunan KUA terendam air cukup tinggi dan juga seperti yang terjadi baru-baru ini peristiwa menimpa bangunan Madrasah Al-Fatah di desa Kaligawe Karangdadap senin (1/2) pukul 02.00 WIB dinihari kemarin, karena guyuran hujan yang cukup tinggi dan kencangnya angin mengakibatkan sebagian tembok bangunan madrasah tersebut ambrol.
Untuk itu umar mewanti-wanti para pegawainya agar waspada dan selalu utamakan kebersihan, seperti halnya motto Kankemenag “bersih melayani”.imbuhnya.