LATAR BELAKANG BERDIRINYA MAN 1 PEKALONGAN (KOMPLEK ISLAMIC CENTRE) JL. CAPGAWEN 113 KEDUNGWUNI KAB. PEKALONGAN
MAN 1 Pekalongan adalah alih fungsi dari SP IAIN Pekalongan yang beralamat di Jln. Dr. Sutomo No. 27 Pekalongan.
SP IAIN Pekalongan didirikan pertama kali pada tahun 1954 oleh para tokoh masyarakat islam di Pekalongan, antara lain :
- H. M. Yusuf Anggawi (Ulama’)
- H. M. Ridwan (Ketua PPIP/NU Cabang)
- H. Djoned (Ketua GKBI/PPIP)
- Setyanto Wiryomadpodo (Direktur PGAN Pekalongan)
- H. H. Syafi’i (Ulama’)
September 1968 dengan nama SP IAIN Sunan Kalijaga yang menginduk ke IAIN Sunan Kalijaga Jogjakarta.
Tahun 1980 SP IAIN Sunan Kalijaga diubah dengan nama SP IAIN Walisanga (di Pekalongan) dan menginduk ke IAIN Walisanga.
Tahun 1980/1981 KMA No. 17/1978 (tanggal 16 Maret 1978) SP IAIN Pekalongan
SP IAIN Walisanga dialih fungsikan menjadi PGAN Pekalongan 6 tahun. Dipecah menjadi MTs N Buaran dan MAN Pekalongan.
Tahun 1981/1982 MAN 1 Pekalongan memiliki kelas jauh (Filial) di Wonopringgo kab. Pekalongan dengan alasan :
Bahwa MAN Pekalongan akan direlokasi ke Wonopringgo, akan tetapi proses relokasi tersebut tidak jadi terlaksana karena ternyata MAN Pekalongan masih banyak siswanya.
Usaha dari masyarakat Kabupaten Pekalongan, terutama daerah sekitar Wonopringgo berkeinginan mempinyai MAN di wilayah Kabupaten Pekalongan (Lokasi Wonopringgo)
Pada tahun tersebut MAN Pekalongan filial di Wonopringgo mulai beroperasi dan menerima siswa kelas X.
Tahun 1982/1983 MAN Pekalongan mengajukan permohonan tanah kepada Walikota Pekalongan untuk pembangunan gedung dan diberi tanah yang berlokasi di daerah Slamaran Kota Pekalongan dengan kondisi belum siap bangun.
Tahun 1982/1983 MAN Pekalongan memperoleh proyek dari pemerintah berupa bangunan fisik sebanyak 3 lokal, karena tanah yang berada di Slamaran belum siap bangn dan masih memerlukan pengurugan, maka MAN Pekalongan berusaha mencari lokasi lain yang sudah siap bangun.
Kemudian usaha dari MAN Pekalongan tersebut mendapat sambutan positif dari Bupati Pekalongan (Supardi) dan diberi tanah seluas 9.000 m2 yang berlokasi di Desa Prawasan Kec. Kedungwuni Pekalongan (Jl. Capgawen 113 Kedungwuni Pekalongan) dengan bukti penyerahan (Hibah) No. 10 181. 1/172/Th.1983. Tanggal 5 Mei 1983 sebagai status hak guna pakai. Pada tahun tersebut pembangunan gedung dapat dilaksanakan dan selesai tahun 1983.
Tahun 1983/1984 Diadakan pemindahan pusat administrasi dari MAN Pekalongan (Jl. Dr. Sutomo no. 27 Pekalongan) ke MAN Pekalongan di Kedungwuni (Komp. Islamic Centre Jl. Capgawen 113 Kedungwuni Pekalongan)
KBM MAN filial di Wonopringgo pindah ke MAN Pekalongan di Kedungwuni (siswa kelas XI)
KBM MAN Pekalongan (Jl. Dr. Sutomo no. 27 Pekalongan) masih berjalan sebagai kelas jauh.
Tahun 1982 s/d 1992 MAN Pekalongan mempunyai kelas jauh (filial di Pemalang)
Tahun 1992/1993 MAN Filial di Pemalang memisahkan diri dari MAN Pekalongan dengan status dinegerikan menjadi MAN Pemalang.
Tahun 1996/1997 MAN Pekalongan (Jl. Sutomo no. 27 Pekalongan) memisahkan diri dari MAN Pekalongan dengan status dinegerikan menjadi MAN Wonopringgo di Pragak Pekalongan (sekarang MAN 3 Pekalongan)
Tahun 1996/1997 s/d sekarangMAN Pekalongan secara otomatis menjadi MAN 1 Pekalongan (Komp. Islamic Centre Jl. Capgawen 113 Kedungwuni Pekalongan.
Demikian sekadar gambaran yang dapat diketahui sebagai latar belakang keberadaan MAN 1 Pekalongan (Komp. Islamic Centre Jl. Capgawen 113 Pekalongan) narasumber dari Pegawai / Masyarakat Pekalongan.
VISI DAN MISI MAN 1 PEKALONGAN
Visi :
Terwujudnya Masyarakat Terpelajar yang Berakhlaqul Karimah, Kreatif dan Prestatif
Misi :
Mewujudkan Insan Akademis yang cakap, terampil, beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT
Mewujudkan Lembaga Pendidikan yang bermutu dan menjadi pilihan masyarakat
Menciptakan hubungan yang harmonis antara Lembaga Pendidikan dan Masyarakat
Menghasilkan Output yang berkualitas dan kompetitif
PROFIL MADRASAH
Nama Madrasah : MAN 1 Pekalongan
Alamat Jalan : Jln. Capgawen 113
Desa/Kelurahan : Kedungwuni Timur
Kecamatan : Kedungwuni
Kabupaten : Pekalongan
No. Telp. : (0285) 4482358
Nama Yayasan : –
NSS/NSM/NPSN : 310320 / 131133260001 / 20363153
Jenjang Akreditasi : 4 tahun ( 2010 )
Tahun Didirikan : 1968
Alih Fungsi : SK Menag RI No. 17 Tahun 1978, tgl 16-3-1978
(MAN Wonopringgo)
(MAN Pekalongan di Kedungwuni) Th. 1983.
Tahun Beroperasi : 1968
Kepemilikan Tanah
a. Status Tanah : Hibah
b. Luas Tanah : 9.000 M2 + 1.870 M2
Status Bangunan
a. Surat Ijin Bangunan : Ada
b. Luas Seluruh Bangunan : 3.985 M2
Data siswa dalam 5 (lima) tahun terakhir
Thn Pelajaran |
Kelas X |
Kelas XI |
Kelas XII |
Jml |
||||||||||
Agama |
IPA |
IPS |
IPA |
IPS |
||||||||||
Siswa |
Rombel |
Siswa |
Rombel |
Siswa |
Rombel |
Siswa |
Rombel |
Siswa |
Rombel |
Siswa |
Rombel |
Siswa |
Rombel |
|
2009/2010 2010/2011 2011/2012 2012/2013 2013/2014 |
242 262 262 181 233 |
8 8 8 7 7 |
– – – 24 21 |
– – – 1 1 |
109 87 99 83 65 |
3 3 3 3 3 |
156 141 149 154 93 |
5 5 5 6 4 |
118 110 89 100 85 |
3 3 3 3 3 |
186 148 133 146 153 |
5 5 5 5 6 |
811 748 732 688 675 |
24 24 24 25 25 |
Data Ruang Kelas
Data Ruang |
Jml Ruang |
Ruang Kelas (Asli) (a) |
26 |
Ruang lainnya yang digunakan untuk/sbg Ruang Kelas (b) yaitu Ruang Keterampilan |
1 |
Jumlah Ruang Kelas seluruhnya |
27 |
Data Kondisi Ruang
Data Ruang |
Jml Ruang |
Jml Ruang yang Kondisinya Baik |
Jml Ruang yang Kondisinya Rusak |
Kategori Kerusakan |
Ruang Kelas |
26 |
21 |
5 |
Rusak Ringan |
Perpustakaan |
1 |
1 |
|
|
Lab. IPA |
1 |
1 |
|
|
Keterampilan |
1 |
1 |
|
|
Lab. Bahasa |
1 |
1 |
|
|
Lab. Komputer |
1 |
1 |
|
|
Data Tenaga Pendidik dan Tata Usaha
Tenaga Pendidik / TU |
Jumlah |
Keterangan |
Guru Tetap (PNS) |
41 |
|
Guru Tetap Non PNS |
16 |
|
Pegawai Tetap (PNS) |
4 |
|
Pegawai Tetap Non PNS |
15 |
|
RENCANA PENGEMBANGAN MAN 1 PEKALONGAN
Dasar Pemikiran
Bahwa keberadaan Madrasah Aliyah dalam sistem Pendidikan Nasional semakin kuat dengan lahirnya Undang-Undang Sisdiknas Nomor 20/2003, Kep. Menteri Agama No. 373/2002 dimana Madrasah Aliyah merupakan salah satu sub sistem Pendidikan Nasional. Seiring dengan hal tersebut maka dirasa perlu disusun suatu rencana induk pengembangan yang merupakan pedoman dan pegangan dalam penentuan arah kebijakan dan pengelolaan serta pengembangan Madrasah Aliyah untuk kurun waktu lima tahun mendatang.
Maksud dan Tujuan
Sebagai suatu lembaga pendidikan yang sudah diakui keberadaannya, baik dalam masyarakat maupun secara undang-undang, maka keberadaan Blue Print sangat penting. Untuk itu perlu disusun suatu Rencana secara sistematis dan operasional dengan maksud menjadi acuan dan pedoman tentang tata cara proses dan mekanisme perencanaan bagi seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan MA.
Tujuan
Agar secara umum dalam pembangunan bidang pendidikan, khususnya MA dapat dilaksanakan lebih berdaya guna dan berhasil guna melalui sistem dan mekanisme perencanaan yang terpadu dan sinergi.
Agar seluruh pihak dalam MA, memiliki pedoman dan acuan dalam pelaksanaan tugas secara visi yang menatap masa depan.
CITA-CITA LANDASAN DASAR PENGEMBANGAN MADRASAH ALIYAH
Keberadaan Madrasah Aliyah
Madrasah Aliyah merupakan salah satu sub sistem Pendidikan Nasional dalam hal ini adalah SMA yang bercirikan Agama Islam.
Cita-cita Madrasah Aliyah
Ikut mendukung program Pemerintah dalam bidang pendidikan
Ikut mencerdaskan kehidupan bangsa
Menciptakan generasi muda yang berilmu, berakhlak, beriman serta bertaqwa
Menyiapkan lulusannya memasuki perguruan tinggi dan atau dunia kerja.
Landasan Dasar Pengembangan Madrasah Aliyah
Pancasila dan UUD 1945
UU Sisdiknas No. 20/2003 dan KMA No. 373/2002
Keputusan Menteri Agama Nomor 18/1995 dan Keputusan Menteri Agama Nomor 95/1984
Undang-Undang Nomor 2/1984 tentang Pendidikan Nasional
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 29/1989 tentang Keberadaan Madrasah Aliyah
Al Qur’an surat Al-Alaq ayat : 1 – 5 tentang Perintah Membaca/belajar.
Kebijakan Dasar Pengembangan Madrasah Aliyah
Yang melandasi kebijakan dasar pengembangan MA adalah perencanaan dan usaha agar :
Seluruh potensi yang ada pada Madrasah Aliyah berfungsi secara efektif dan efisien
Bagaimana agar eksistensi Madrasah Aliyah benar-benar kapabel dan realibel di tengah-tengah masyarakat
Bagaiman agar Madrasah Aliyah mampu berkompetisi dengan lembaga pendidikan yang lain yang sederajat
Bagaimana agar setiap leader marker memiliki pegangan yang jelas.