Kedungwuni – Pimpinan Cabang Muslimat NU Kabupaten Pekalongan menggelar Konferensi Cabang, Minggu (30/ 08/2015) di Gedung Serbaguna PCNU di Kedungwuni. Hadir secara langsung Bupati Pekalongan Drs. H. Amat Antono, M.Si beserta istri Ir. Hj. Arini Harimurti, Ketua DPRD Dra. Hj. Hindun, MH., Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesra Sekda Hari Suminto, SH.MH, Camat Kedungwuni, Ketua PCNU KH. Muslih Khudori, M.Si., Mustasyar (Dewan Penasehat) KH. Failasuf Syu’bi, PWNU. Dan diikuti oleh ratusan ibu-ibu Muslimat NU dari perwakilan Pimpinan Anak Cabang dan Ranting se Kabupaten Pekalongan.
Ketua Cabang Muslimat NU Kabupaten Pekalongan, Nyai. Hj. Farida dalam sambutannya menyampaikan, sesuai dengan instruksi dari PP Muslimat NU dan PW Muslimat NU Jawa Tengah, konferensi cabang Muslimat NU Kabupaten Pekalongan hari ini gelar. “Semoga konferensi ini akan berjalan dengan baik dan akan berhasil baik juga serta berguna bagi nusa, bangsa dan negera khususnya Kabupaten Pekalongan,” harapnya.
Nyai Farida menuturkan, keberhasilan program Muslimat NU adalah kekompakan kita mulai dari tingkat Cabang sampai ke tingkat Ranting, yakni bekerja bersama-sama melaksanakan program-program dari Muslimat NU. Disampaing itu, kata Nyai Farida, kerjasama dengan Pemkab Pekalongan, sehingga program-program Muslimat NU dalam mensejahterakan rakyat Kabupaten Pekalongan berjalan dengan maksimal. Terbuka pada tahun 2011, Muslimat NU Kabupaten Pekalongan dalam rangka pelayanan keluarga berencana mendapatkan rangking juara I se Jawa Tengah.
Ketua PCNU KH. Muslih Khudori, M.Si dalam sambutan mengucapkan terima kasih kepada Muslimat NU Cabang Kabupaten Pekalongan yang telah bekerja keras demi kesuksesan program jami’yah NU pada khususnya dan juga kesuksesan yang terkait dengan pembangunan di Kabupaten Pekalongan.
Ketua PCNU berharap konferensi yang digelar Muslimat NU akan menghasilkan keputusan-keputusan yang bermanfaat untuk jam’iyah NU termasuk didalamnya adalah Muslimat NU, Fatayat NU, GP Ansor dan IPNU-IPPNU. “Dengan baiknya Muslimat NU insya Allah IPNU-IPPNUnya akan ikut baik. Kalau ibunya baik, insya Allah anak-anaknya akan ikut baik, apalagi bapak-bapak juga akan ikut baik pula,” terangnya.
Bupati Pekalongan, Drs. H. Amat Antono, M.Si. dalam sambutannya menyampaikan Muslimat NU adalah salah satu organisasi yang mampu melaksanakan amanat konstitusi AD/ART yang salah satunya adalah melaksanakan konferensi cabang. “Hal ini menunjukkan bahwa Muslimat NU Cabang Kabupaten Pekalongan adalah organisasi yang sehat, bukan organisasi papan nama yang kegiatannya hanya lima atau empat tahun sekali konferensi,” ujar Bupati.
Kata Bupati, Muslimat NU dalam perjalanannya sudah panjang, pengalamannya sudah banyak, ilmunya sudah mengendap karena memang sudah senior. Dan yang duduk di dalam kepengurusan Muslimat NU, bekalnya sudah lebih dari cukup. “Maka dari itu saya ingin mendengarkan apa yang harus saya lakukan didalam rangka membangun Kabupaten Pekalongan yang lebih baik. Sehingga saya selaku Bupati nanti mendapat rekomendasi apa yang seyogyanya Pemerintah Kabupaten Pekalongan lakukan khususnya dalam hal mendidik keluarga,” tambah Bupati.
Bupati Antono berharap, Musimat NU berkenan memberikan masukan dan pertimbangan dalam kebijakan bagaimana mewujudkan keluarga yang harmonis, keluarga sebagai teladan, keluarga sebagai penyangga bangsa dan negara. “Oleh karena itu saya akan meminta nasihat, masukan dan rekomendasi dari hasil konferensi ini,” terangnya.
“Karena ibu-ibu Muslimat NU sebagai narasumber, sebagai penerang, saya ikut titip Kabupaten Pekalongan didalam rangka kita memberikan arahan, masukan, bimbingan kepada masyarakat dengan jernih, tanpa dilandasi emosi yang sesaat. Kenapa saya sampaikan yang semacam itu? Karena biasanya, konferensi ini kadang-kadang ada perbedaan diantara peserta. Tetapi perbedaan yang kecil itu, jangan sampai merusak tatanan yang sudah ada,” tandas Bupati Antono.
Sedangkan perwakilan PW Muslimat NU Jawa Tengah yang diwakili oleh Ketua Bidang Organisasi, Hj. Miskiyah, dalam sambutan menyampaikan ucapan selamat kepada Pimpinan Cabang Muslimat Kabupaten Pekalongan yang pada hari ini dapat melaksanakan konferensi cabang belum sampai bulan Juli 2015. Hal tersebut menurutnya karena deadline dari PP Muslimat NU yaitu bulan Juli 2015. “Untuk Korda Pekalongan, yang belum melaksanakan adalah Kota Pekalongan dan Kabupaten Tegal,” ujarnya.
Berkaitan dengan pelaksanaan Pilkada pada tanggal 9 Desember 2015, Hj. Miskiyah atas nama Pimpinan Wilayah, mengharapkan jangan sampai terjadi perpecahan di tubuh Muslimat NU. “Beda pendapat sudah biasa,” kata Hj. Miskiyah.
Konferensi yang berlangsung sehari penuh itu, terpilih secara voting sebagai Ketua Umum Muslimat NU Cabang Kabupaten Pekalongan masa khidmat 2015-2020 yaitu Hj. Sumarwati, S.Pd dengan memperoleh suara 177 dari 298 suara sah. Hj. Sumarwati, S.Pd menyisihkan calon-calon lain yakni Hj. Nisrochah (83 suara), Hj. Farida (36 suara) dan Hj. Nadhiroh dengan hanya memperoleh 2 suara.