Kedungwuni- Untuk mengisi kegiatan Ramadan, Santri Al Fusha Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan, mengadakan Kuliah Umum tentang Perbankan dan Penggunaan Uang Elektronik. Kegiatan yang dipelopori oleh para siswa Akuntansi SMK Al Fusha ini juga melibatkan langsung narasumber dari BI dan BRI. Sekitar ratusan santri Al Fusha mengikuti kuliah tersebut.
Ketua Panitia, Vicky Amalia menyampaikan, kegiatan ini dilaksnakan untuk memberikan pengetahuan kepada seluruh santri tentang perbankan. Tujuannya, agar santri tidak tertinggal di tengah perkembangan zaman. Kegiatan ini juga turut memotivasi para santri untuk menabung ke bank, khususnya menabung di bank TASHA.
Pihak BI, Hugo B Hartoko mengungkapkan, Kegitan ini sangat positif dan semoga mendatangkan manfaat untuk santri dan masyarakat. Selain untuk memberikan pemahaman kepada para santri terkait perbankan, kegiatan ini juga sekaligus untuk mensurvei kegiatan keuangan di Al Fusha mengenai gerakan Uang Non Tunai.
Menurut para pemateri, apabila survei ini di setujui maka Al Fusha Akan menjadi Pondok Pesantren Percontohan di Indonesia sebagai Pesantren yang menerapkan Gerakan Uang Non Tunai. Sebab, di Pesantren Al Fusha di dalamnya tidak menggunakan uang tunai sama sekali dalam bertransaksi, mulai dari koperasi hingga administrasi.
Kegiatan ini juga meninjau kelayakan Bank TASHA yang telah beroperasi kurang lebih satu tahun. Apresiasi dari mereka sangat bagus karena proses pelaksanaan di Bank Tasha sudah sesuai dengan pengoprasian bank konvensional.