KEDUNGWUNI, (HUMAS) — Dalam rangka memeriahkan Hari Amal Bhakti (HAB) ke-79 Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan, RA Islamic Center (RA IC) Kedungwuni menggelar Lomba Tumpeng Berbahan Dasar Polowijo, Sabtu (04/01/2025). Kegiatan yang berlangsung dengan meriah ini diikuti oleh para ibu wali murid RA IC, dan bertujuan untuk mempererat kebersamaan sekaligus memperkenalkan manfaat polowijo sebagai alternatif makanan sehat.
Kepala RA Islamic Center, Umi Mazidah, menjelaskan lima tujuan utama dari kegiatan ini:
- Mengenalkan polowijo sebagai makanan sehat pengganti junk food.
- Memberikan pengalaman berharga tentang manfaat polowijo sebagai pengganti nasi.
- Menumbuhkan kreativitas dan jiwa kewirausahaan di kalangan wali murid.
- Menanamkan nilai toleransi dan gotong royong di antara peserta.
- Mempererat hubungan silaturahmi antara wali murid, guru, dan yayasan.
Dukungan DWP Kemenag
Acara ini juga dihadiri oleh pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenag Kabupaten Pekalongan, mengingat RA IC berada di bawah naungan organisasi tersebut. Ketua DWP Kemenag, Sri Astutik Nurul Hidayah, turut memberikan motivasi kepada para wali murid.
“Kegiatan ini adalah wujud partisipasi wali murid dan RA dalam memeriahkan HAB sekaligus memperingati Hari Ibu. Semoga ibu-ibu wali murid terus berkreasi dan menjadi ibu hebat demi masa depan anak-anak kita,” ujar Sri Astutik.
Kriteria Penilaian dan Pengumuman Juara
Setelah lomba selesai, Ketua Dewan Juri, Intan Risana, mengumumkan para pemenang. Penilaian lomba didasarkan pada beberapa kriteria, yaitu:
- Keanekaragaman polowijo yang digunakan.
- Keserasian menu.
- Kreativitas dalam mengolah polowijo.
- Cita rasa.
- Penyajian yang menarik.
Antusiasme Tinggi dari Wali Murid
Lomba ini mendapat sambutan yang sangat antusias dari seluruh peserta. Para wali murid berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan di masa mendatang karena tidak hanya mengasah kreativitas, tetapi juga mempererat hubungan antara komunitas sekolah.
Dengan semangat Hari Amal Bhakti Kementerian Agama, kegiatan ini menjadi simbol sinergi antara pendidikan, keluarga, dan komunitas untuk menciptakan lingkungan yang harmonis dan inspiratif. (KDR/MTb)