KAJEN, (HUMAS) — Ribuan pelajar dari 288 lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan serentak melaksanakan aksi kutip sampah dalam rangka memperingati World Cleanup Day (WCD) pada Jumat, 21 September 2024. Kegiatan ini diikuti oleh siswa dari tingkat RA (Raudlatul Athfal), MI (Madrasah Ibtidaiyah), MTs (Madrasah Tsanawiyah), hingga MA (Madrasah Aliyah).
World Cleanup Day merupakan gerakan kebersihan terbesar di dunia yang melibatkan jutaan relawan dari berbagai negara. Tahun ini, Indonesia turut ambil bagian dengan aksi kebersihan massal yang dilakukan di berbagai daerah, termasuk Kabupaten Pekalongan. Sejak pukul 07.00 WIB, para siswa, guru, dan staf madrasah dengan penuh semangat menyisir area sekitar sekolah mereka hingga radius 200 meter untuk mengumpulkan sampah, terutama sampah plastik yang menjadi perhatian utama dalam kampanye lingkungan ini.
Kepala Seksi Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan, H. Moh. Irkham, menyampaikan bahwa aksi ini merupakan bagian dari arahan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah untuk menyukseskan World Cleanup Day. “Kegiatan kebersihan memang rutin dilakukan di madrasah sebelum pembelajaran dimulai, tetapi khusus pada WCD tahun ini, kami memperluas area pembersihan hingga di luar pekarangan madrasah,” ujar Irkham.
Ia berharap, melalui kegiatan ini, kesadaran para siswa terhadap pentingnya menjaga kebersihan lingkungan semakin meningkat. “Kita ingin menumbuhkan kepedulian peserta didik akan pentingnya menjaga kebersihan bumi, terutama dalam mengurangi penggunaan plastik sekali pakai yang berbahaya bagi lingkungan,” tambahnya.
Irkham juga memberikan apresiasi kepada semua pihak yang berperan dalam suksesnya World Cleanup Day di Kabupaten Pekalongan, termasuk para guru, siswa, dan masyarakat yang turut serta dalam aksi peduli lingkungan ini.
“Kami berharap kegiatan positif seperti ini dapat menjadi agenda tahunan yang terus ditingkatkan dan dapat memberikan dampak yang lebih luas,” tutupnya.(KDR/MTb)