KARANGANYAR, (HUMAS) — Dalam upaya mewujudkan Sekolah/Madrasah Siaga Bencana, Madrasah Ibtidaiyah Islamiyah (MII) Karangsari Karanganyar dan Madrasah Ibtidaiyah Salafiyah (MIS) Kertijayan Buaran kompak menerima kunjungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pekalongan dan Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (LPBI PCNU) Kabupaten Pekalongan pada Kamis (5/9/2024).
Kepala MII Karangsari, Zulfiana, dan Kepala MIS Kertijayan, Luthfi Khamdani, mengajak seluruh warga madrasah, terutama para siswa, untuk memperhatikan dengan cermat informasi yang disampaikan oleh tim BPBD dan LPBI PCNU. “Mari kita dukung penuh kunjungan ini demi mewujudkan madrasah kita sebagai Sekolah Siaga Bencana,” ujar Zulfiana.
Kegiatan ini disambut baik oleh Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, H. Moh. Irkham, yang menilai sosialisasi dari BPBD dan LPBI PCNU sangat penting dalam memberikan pemahaman mendalam kepada siswa terkait potensi bencana di Kabupaten Pekalongan. “Semoga kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran siswa mengenai mitigasi bencana, serta mempersiapkan madrasah untuk lebih siaga terhadap bencana yang mungkin terjadi,” harapnya.
Lebih lanjut, H. Irkham menyampaikan bahwa kunjungan ini tidak hanya memberikan edukasi tetapi juga menjadi ajang hiburan bagi para siswa. Beberapa siswa bahkan menyatakan minat mereka untuk menjadi petugas tanggap darurat bencana, baik di BPBD maupun di LPBI PCNU di masa depan.
Ia juga berharap program sosialisasi ini dapat dilaksanakan di seluruh madrasah, mulai dari tingkat RA hingga MA, khususnya yang berada di bawah naungan LP Ma’arif, guna membangun sinergi lebih kuat dengan LPBI PCNU.
Dengan semangat kebersamaan, MII Karangsari dan MIS Kertijayan terus berupaya menjadi madrasah yang siap siaga terhadap bencana, sekaligus menumbuhkan kesadaran pentingnya mitigasi bencana di kalangan siswa. (LK/ZA/KDR/MTb)